Alasan Jatim Prioritaskan Vaksin PMK untuk Sapi Perah

Vaksinasi ternak capai 84 persen

Surabaya, IDN Times - Vaksinasi hewan ternak di tengah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus digeber Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Sejauh ini hewan ternak yang sudah divaksinasi mencapai 84 persen dari target sebanyak 363.400 dosis vaksin.

1. Sebanyak 84 persen sapi perah di Jatim sudah tervaksinasi

Alasan Jatim Prioritaskan Vaksin PMK untuk Sapi PerahIlustrasi Peternakan Sapi Perah (IDN Times/Shemi)

Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jatim, Indyah Aryani mengatakan, vaksinasi PMK di wilayahnya dibagi beberapa tahap. Nah, untuk tahap pertama ditargetkan 363.400 dosis vaksin. Kemudian target yang divaksinasi ialah sapi perah.

"Sampai hari ini, sudah 84 persen yang terealisasi. InsyaAllah tiga hari lagi minggu-minggu ini selesai dari target. Pertama sapi perah," ujarnya saat ditemui IDN Times di Masjid Al-Akbar Surabaya, Minggu (10/7/2022).

2. Sapi perah diprioritaskan karena kerugian ekonomisnya tinggi

Alasan Jatim Prioritaskan Vaksin PMK untuk Sapi PerahIlustrasi Peternakan Sapi Perah (IDN Times/Shemi)

Alasan pemerintah memprioritaskan sapi perah, kata Indi--sapaan karib Kepala Disnak Jatim-, karena kerugian ekonomisnya sangat besar. Dia menyebut, jika ada sapi perah yang terpapar maka produksi susunya akan otomatis terhambat. "Kemudian usia hidupnya lebih panjang, nah ini yang kita pertahankan di sini," kata dia.

"Ya ada beberapa (sudah terpapar), cuman kalau vaksinasi akan kami vaksinasi semua dari populasi yang ada," Indi menambahkan.

Baca Juga: Vaksinasi PMK di Jatim Diprioritaskan untuk Sapi Perah

3. Setelah sapi perah akan melakukan vaksin terhadap sapi potong dan kambing

Alasan Jatim Prioritaskan Vaksin PMK untuk Sapi PerahIlustrasi Peternakan Sapi Perah (IDN Times/Shemi)

Lebih lanjut, apabila vaksinasi PMK untuk sapi perah tuntas, pemerintah akan melanjutkan vaksinasi bagi sapi potong terlebih dahulu. Jika sapi potong selesai, maka dilanjutkan ke kambing maupun domba. "Sapi potong dulu baru nanti kambing, ketersediaan vaksinnya menunggu kiriman dari pemerintah pusat Kementerian Pertanian," pungkas Indi.

Baca Juga: Napas Ngos-ngosan Peternak Sapi Perah dari Ngabab  

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya