Akui Solar di Jatim Sempat Langka, Organda: Sudah Mulai Normal

Kelangkaan terjadi sejak Sabtu

Surabaya, IDN Times - Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Jawa Timur (Jatim) mengakui adanya kelangkaan solar belakangan ini. Tapi, kelangkaan tersebut saat ini sudah berangsur menurun alias mulai kembali normal lagi.

1. Suplai menurun sejak Sabtu (2/11)

Akui Solar di Jatim Sempat Langka, Organda: Sudah Mulai NormalPasokan BBM berkurang, SPBU di Kabupaten Tuban berhenti melayani pembelian. IDN Times/Imron

 

Ketua DPC Organda, Tanjung Perak, Kody Lamahayu mengatakan, kelangkaan solar diakuinya mulai terjadi sejak Sabtu (2/11). Ia menyebut beberapa suplai 40 ribu liter menjadi 25 liter per hari.

"Tanggal 2 (Nopember) itu masih ada tapi dikurangi, mestinya 40 ribu liter per hari jadi 24 ribu liter per hari. Puncaknya itu Kamis (7/11) malam," ujarnya saat ditemui di Kantor Gubernur Jatim, Senin (18/11).

2. Kerugian mencapai Rp6,4 miliar

Akui Solar di Jatim Sempat Langka, Organda: Sudah Mulai NormalTerlihat lengang, salah satu SPBU di Kabupaten Tuban ini tak melayani pembelian BBM karena pasokan berkurang. IDN Times/Imron

 

Akibat dari langkanya pasokan solar, Kody mengakui pengiriman barang maupun bahan baku sembako pun terlambat. Ia memperkirakan, kerugian selama kelangkaan solar adalah sebesar Rp6,4 miliar

"Kerugian kita keseluruhan 800 ribu per unit truk, sedangkan di Tanjung Perak itu ada 8000 unit yang setiap hari beroperasi," ungkapnya.

3. Suplai kembali normal Sabtu (16/11)

Akui Solar di Jatim Sempat Langka, Organda: Sudah Mulai NormalSalah satu SPBU di Kabupaten Tuban tidak melayani pembelian BBM karena pasokan berkurang. IDN Times/Imron

 

Namun, saat ini suplai solar diakui Kody mulai normal lagi. Ia mengatakan, normalnya suplai sejak Sabtu (16/11) malam. Ia berharap ke depan hal serupa tidak kembali terjadi.

"Ya Sabtu (16/11) malam itu mulai ada suplai besar lagi. Harapannya jangan ada kelangkaan lagi. Ini kan menjelang hari besar seperti Natal dan tahun baru," terangnya.

4. Kelangkaan dipicu panic buying tapi sudah normal tiga hari lagi

Akui Solar di Jatim Sempat Langka, Organda: Sudah Mulai NormalKepala Dinas ESDM Jatim Setiajit saat konferensi pers di Kantor Gubernur Jatim, Senin (18/11). IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Sementara Kepala Dinas ESDM Jatim, Setiajit mengatakan penyebab kelangkaan solar di beberapa SPBU Jatim adanya 'Panic Buying'. Pemicunya ialah informasi kelangkaan solar di satu SPBU dan meluas. Sehingga masyarakat berlomba-lomba mengisi penuh kendaraaannya.

"Kasus kelangkaan dipicu dari satu SPBU, berita menjadi muncul dan terjadi panic buying," katanya.

"Hari ini Insyaallah sudah normal. Tapi butuh recovery tiga sampai empat hari. Surat edaran sudah dibatalkan," pungkas Setiajit.

Baca Juga: Solar Bersubsidi di Jatim Habis, Pemprov: Desember Tetap Ceria

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya