Aksi "Ayam Berontak" Ecoton Dibubarkan Polisi

Karena tak kantongi izin

Surabaya, IDN Times - Para pegiat lingkungan hidup yang tergabung dalam, Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) menggelar aksi "Ayam Berontak" di Taman Apsari Surabaya, depan Gedung Grahadi, Selasa (19/11). Aksi ini merupakan bentuk protes adanya ayam kampung teracuni dioksin di Dusun Klagen, Desa Tropodo, Krian, Sidoarjo dan Desa Bangun, Mojokerto.

1. Aksi dibubarkan Polsek Genteng

Aksi Ayam Berontak Ecoton Dibubarkan PolisiAksi Ecoton protes telur dan ayam Tropodo terkontaminasi dioksin di Taman Apsari Surabaya, Selasa (19/11). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sayangnya, aksi yang digawangi Direktur Eksekutif Ecoton Prigi Arisandi tak berjalan lama. Aksi yang diikuti belasan orang itu harus dihentikan oleh jajaran Polsek Genteng, Polrestabes Surabaya. Alhasil mereka hanya dapat kesempatan berfoto saja.

2. Karena tak berizin

Aksi Ayam Berontak Ecoton Dibubarkan PolisiKapolsek Genteng Anggi Saputra Ibrahim saat diwawancarai, Selasa (19/11). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Kapolsek Genteng AKP Anggi Saputra Ibrahim mengatakan, alasan pembubaran itu karena Ecoton tak mengantongi izin untuk menggelar aksi. Pihaknya sudah mengimbau agar tidak melakukan kegiatan sampai mendapatkan izin dari pihak kepolisian.

"Aturan izin kan sudah jelas, mereka sudah tahu dan paham, tapi mereka menyampaikan oke pak tidak kegiatan. Oke kami terima penyampaian dari mereka, tapi mereka tetap melaksanakan (aksi)," ujarnya di lokasi.

Baca Juga: Gunakan Good Farming Practices, Khofifah Sebut Telur Sehat Dikonsumsi

3. Ditambah lagi ada yang masih pelajar

Aksi Ayam Berontak Ecoton Dibubarkan PolisiKapolsek Genteng Anggi Saputra Ibrahim saat diwawancarai, Selasa (19/11). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Tak hanya itu, Anggi juga menyebut dalam aksi yang dilakukan Ecoton ini melibatkan pelajar. Polisi pun meminta keterangan apakah sudah izin ke sekolah dan keluarganya.

"Iya nanti kami cek ke keluarganya, dia sudah izin sekolah atau belum, karena ini masih jam sekolah," tambah mantan Kasatlantas Polres Gresik tersebut.

4. Ecoton akui aksinya dadakan dan libatkan anak magang

Aksi Ayam Berontak Ecoton Dibubarkan PolisiDirektur Eksekutif Ecoton, Prigi Arisandi saat diwawancara awak media, Selasa (19/11). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sementara itu, Prigi mengakui jika aksi yang digelarnya belum dapat izin resmi. Ia menyatakan, aksi itu terkesan dadakan karena tahu adanya isu gubernur Jatim akan gelar makan telur bersama.

"Iya memang dadakan. Tapi kami sudah sounding ke Polda. Ya itu kemarin dengar gubernur mau aksi makan telur bersama, kami mau kasih masukan kalau ada telur ayam kampung di Tropodo dan Bangun (Mojokerto) mengandung dioksin tinggi," jelasnya.

"Kalau yang pelajar itu beberapa ada. Itu loh anak magang di kami. Mereka tahu kandungan kimia dan bisa meneliti," pungkas Prigi.

Baca Juga: Belenggu Sampah Impor, Sulap Tropodo Jadi Desa Asap

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya