98 Kiai dan Tokoh NU Jatim Divaksinasi COVID-19, Akui Tak Sakit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sebanyak 98 kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur (Jatim) divaksinasi COVID-19 di Kantor PWNU Jatim, Selasa (23/2/2021). Ketua PWNU Jatim, Kiai Marzuki Mustamar menyebut, beberapa kiai yang ikut vaksinasi sudah lanjut usia (lansia). Namun mereka tidak merasakan efek samping sama sekali.
"Kiai Anwar Mansyur ini usianya di atas 80 tahun, Kiai Anwar Iskandar 72 tahun, Kia Syafruddin juga dan Kiai Ali ini di atas 60 tahunan. Semuanya tidak merasakan sakit," ujarnya usai vaksinasi.
1. Sebut vaksinator sudah profesional
Kiai Mustamar meyakinkan masyarakat, khususnya warga Nahdliyin kalau vaksin COVID-19 buatan perusahaan Tiongkok, Sinovac, halal dan aman. Ditambah lagi, para petugasnya yakni vaksinator merupakan tenaga-tenaga profesional.
"Vaksinasi ini profesional, nakesnya benar-benar ahli. Kepada siapa pun tidak usah ragu, ini profesional. Kalau sesuatu diserahkan ke ahlinya ini sudah benar," tegas dia.
Baca Juga: Pengamat Usul Vaksinasi COVID-19 Prabowo-Sandi Harus Diliput Media
2. Vaksinasi juga didahului screening ketat
Profesionalnya vaksinator ini juga dibenarkan oleh Kiai Anwar Iskandar. Dia mengungkapkan, kalau sebelum divaksin harus melewati screening ketat. Seperti pemeriksaan fisik, gula darah, detak jantung hingga tekanan darah.
"Didata dan diteliti dengan baik. Dalam pelaksanaanya semua menyatakan tidak ada rasa sakit sama sekali. Bahkan tidak ada rasa berbeda (efek samping)," ungkapnya.
3. Masyarakat tak perlu takut vaksin
Mendengar testimoni tersebut, Gus Ali juga turut mengajak masyarakat tidak takut divaksin. Karena para kiai sudah memberi contoh terlebih dahulu. "Pesan saya kepada warga Nahdliyin, yakinlah tiap kesulitan ada kemudahan. Setiap penyakit ada obatnya. Belajar berpikir positif karena berpikir positif adalah separuh dari kesembuhan," pungkasnya.
Baca Juga: Jokowi Sudah 2 Kali, Masyarakat Masih Banyak Tolak Vaksinasi COVID-19