77 Persen SMA/SMK Jatim Terapkan Kurikulum Merdeka

PAUD-TK-SD-SMP diinstruksikan segera ikuti

Surabaya, IDN Times - Dinas Pendidikan Jawa Timur (Jatim) menggenjot Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Sejumlah skema dilakukan untuk percepatnnya. Kini terbukti, IKM Jatim mengungguli provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia.

1. Dari 4.044 lembaga pendidikan, 77 persen terapkan IKM

77 Persen SMA/SMK Jatim Terapkan Kurikulum Merdekafoto tentang kurikulum merdeka (mtsn2mabar.com)

Berdasarkan data milik Dinas Pendidikan Jatim, dari 4.044 lembaga pendidikan yang berada dalam naungan Pemprov Jatim--dalam hal ini SMA, SMK dan SLB- 77 persen telah mengimplementasikan kurikulum merdeka. Pemprov optimistis, capaiannya bisa 100 persen pada tahun ajaran 2023/2024 mendatang.

"Alhamdulillah, seluruh lembaga SMA/SMK dan SLB menunjukkan semangat untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di Jawa Timur," ujar Khofifah, Senin (14/11/2022).

Baca Juga: Nadiem Makarim Promosikan Merdeka Belajar ke Negara G20

2. Instruksikan bupati/wali kota ikut percepatan

77 Persen SMA/SMK Jatim Terapkan Kurikulum MerdekaSilabus

Sayangnya, tingginya IKM tingkat lembaga pendidikan provinsi kurang diikuti satuan pendidikan di kabupaten/kota. Khofifah menginstruksikan bupati dan wali kota ikut menyiapkan target 100 persen penerapan IKM Mandiri pada jenjang PAUD/TK, SD dan SMP pada tahun Ajaran 2023/2024. 

"Kita memang ada diperingkat satu nasional untuk penerapan IKM Mandiri tingkat SMA/SMK dan SLB. Tapi jika digabung dengan penerapan IKM Mandiri di tingkat PAUD / TK, SD dan SMP, Jatim masih ada diperingkat lima setelah DKI Jakarta, Jabar, Jateng, dan DIY," katanya.

"Jadi diharapkan kepala dinas pendidikan kab/kota, bupati dan walikota untuk mendorong lembaga-lembaga dibawah naungannya dalam melaksanakan Implementasi kurikulum merdeka secara mandiri," dia menambahkan.

3. Dindik Jatim beri resepnya

77 Persen SMA/SMK Jatim Terapkan Kurikulum MerdekaKepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi saat tinjau salah satu stan SMA Double Track. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi membeberkan skema percepatan IKM tingkat SMA, SMK dan SLB. Pihaknya ternyata punya program gerakan akselerasi IKM Mandiri untuk para guru yang bekerja sama dengan Putera Sampoerna Foundation.

Ada tiga jenis pembelajaran yang diprogramkan. Yaitu, 3 jam pembelajaran, 12 jam pembelajaran, dan 32 jam pembelajaran. "Kita upayakan untuk para guru agar ikut yang 32 jam pembelajaran dengan program guru transformatif," katanya.

"Pelatihan ini gratis dan mereka akan mendapatkan E - Sertifikat yang bisa digunakan untuk mengikuti Penilaian Angka Kredit (PAK) sebagai syarat untuk kenaikan pangkat," pungkas

Baca Juga: Sempurnakan Mutu Pendidikan, Kemdikbudristek Terapkan Rapor Pendidikan

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya