Surabaya, IDN Times - Sebanyak 71.666 Guru Tidak Tetap (GTT) alias guru honorer jenjang SD/SMP/SMA/SMK dan SLB di Jawa Timur (Jatim) mengikuti Tes Uji Kompetensi (TUK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak Senin (13/9/2021). Dari jumlah itu, 27.278 peserta merupakan guru honorer di SMA/SMK dan SLB Jatim.

TUK calon guru PPPK ini digelar hingga 17 September. Pelaksanaan tes di Surabaya digelar di SMAN 4 Surabaya, SMAN 5 Surabaya dan SMKN 1 surabaya. Pada seleksi ini meliputi kompetensi teknis, kompetensi manajerial, kompetensi sosial kuktural, dan wawancara daring dengan mengisi pertanyaan.

1. Ada 11 ribu lebih untuk PPPK guru Jatim

Pelaksanaan SKD CPNS di Graha Unesa, Selasa (14/9/2021). Dok. Humas Pemprov Jatim.

PPPK untuk guru ini akan berdampak signifikan bagi guru honorer. Berdasarkan data Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, jumlah guru honorer yang dilaporkan ada sebanyak 15.109 orang. Nah, formasi PPPK guru sebanyak 11.220 orang.

"Jadi ini akan sangat mengurangi GTT yang ada di Jawa Timur," ujar Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi.

Baca Juga: Khofifah Sebut 6 Daerah Jatim Level 1, Tapi di Inmendagri Nihil

2. Seleksi bisa digelar dua tahap jika ada kuota sisa

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan SKD CPNS di Graha Unesa, Selasa (14/9/2021). Dok. Humas Pemprov Jatim.

Wahid menambahkan, seleksi PPPK guru dibagi beberapa tahap. Kali ini yang digelar ialah tahap satu. Selanjutnya ada seleksi tahap dua, dilaksanakan Oktober. Pada  tersebut, peserta berasal dari Guru Tidak Tetap Yayasan (GTY) yang tercatat di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan masyarakat umum yang memiliki sertifikat pendidik. 

"Jika tahap 2 ada sisa formasi maka akan dilanjutkan di bulan Desember. Namun jika target 11.220 sudah terpenuhi maka (seleksi) hanya di tahap 1," terang dia.

3. Usulkan GTT yang lolos PPPK ditempatkan di sekolah negeri dan swasta

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan SKD CPNS di Graha Unesa, Selasa (14/9/2021). Dok. Humas Pemprov Jatim.

Lebih lanjut, Dindik Jatim mengusulkan ke kementerian bagi GTT yang diterima PPPK tidak hanya ditempatkan di sekolah negeri. Tapi juga ada yang di sekolah swasta. Selain itu, Wahid mengaku juga mengusulkan agar dilakukan perekrutan PPPK untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang juga sangat dibutuhkan oleh sekolah di Jatim.

Baca Juga: 25 Ribu CPNS-PPPK Pemprov Jatim Bersaing dalam Tes SKD