70 Pengendara dari Madura Positif COVID-19, Ada yang Satu Rombongan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Jumlah pengendara yang positif COVID-19 hasil swab antigen di Jembatan Suramadu dari arah Madura ke Surabaya terus bertambah. Terbaru, data Pemkot Surabaya menyebut total 70 orang yang positif COVID-19. Bahkan ada yang satu rombongan terinfeksi virus SARS CoV-2.
1. Satu rombongan yang mengantar seorang pasien diperiksa tes swab dan hasilnya positif
Temuan satu rombongan yang positif COVID-19 ini bermula dari adanya mobil yang mengantarkan pasien dengan tujuan ke salah satu rumah sakit di Surabaya. Pengantarnya ada empat orang. Ketika diperiksa petugas, mereka tak bisa menunjukan surat bebas COVID-19. Maka diwajibkan swab antigen di lokasi.
"Ternyata, empat orang yang mengantarkan ini juga positif. Nah, ini kan bahaya kalau begini, bisa menyebar kemana-mana," ujar Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Minggu (6/6/2021).
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Bangkalan Melonjak, IGD Ditutup Sementara
2. Penyekatan berlaku 24 jam dalam tiga shift
Tentunya temuan ini menjadi kewaspadaan tersendiri bagi Satgas Penanganan COVID-19 Surabaya. Eri pun menginstruksikan penyekatan dan tes swab antigen berlangsung 24 jam dibagi dalam tiga shift. Giat ini akan dilakukan hingga ada evaluasi dari Gubernur, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim.
"Jadi, kita menunggu evaluasi lebih lanjut ini harus dilakukan sampai kapan. Insyallah Bu Gubernur, Bupati Bangkalan dan saya tujuannya sama, yaitu hanya untuk kepentingan masyarakat dan demi melindungi masyarakat," tegasnya.
Baca Juga: Terjaring Penyekatan di Suramadu, 52 Orang Positif COVID-19
3. Surat atau tes bebas COVID-19 juga diterapkan di pelabuhan
Tak hanya Jembatan Suramadu, Eri juga meminta PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PT ASDP) memberlakukan tes COVID-19 bagi penumpangnya sebelum keluar dari Surabaya menuju Madura atau pun sebaliknya via pelabuhan.
"Jadi, yang mau masuk Surabaya harus menunjukkan tes COVID-19 dulu, begitu juga sebaliknya supaya adil. Tolong itu diberlakukan mulai sekarang. Ini harus kami lakukan untuk melindungi warga Surabaya," katanya.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Madura Melonjak, Suramadu Disekat