6 Fakta Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Rumah Dinas Wali Kota Blitar disatroni perampok pada Senin (12/12/2022). Penghuninya juga turut disekap. Kepolisian dari Satreskrim Polres Blitar Kota dan Jatantras Ditreskrimum Polda Jatim kini melakukan penyelidikan. Sejumlah fakta pun mulai terungkap dalam penyelidikan.
1. Perampok terdiri dari 4-5 orang, beraksi pukul 03.00 WIB
Berdasarkan data yang diterima dari Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, gerombolan perampok terdiri dari empat sampai lima orang. Mereka diketahui beraksi sekitar pukul 03.00 WIB, menggunakan mobil Innova warna hitam berpelat merah.
"Diduga nomor polisinya palsu," ujar Dirmanto dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Kronologi Menegangkan Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar
2. Perampok bawa senjata api dan senjata tajam
Para perampok yang menyatroni rumah dinas yang beralamat di Jalan Sudanco Suprijari Nomor 18 Kota Blitar ini tidak datang dengan tangan kosong. Keterangan sejumlah saksi yang telah diambil polisi, perampok membawa senjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam).
"Senjata digunakan untuk melumpuhkan penjaga rumah dinas," kata dia.
3. Ada 5 orang yang disekap, 3 Satpol PP dan Wali Kota serta istrinya ditodong sajam
Senpi maupun sajam yang dibawa perampok rupanya mampu membuat takut tiga penjaga Rumah Dinas Wali Kota Blitar. Diketahui, waktu kejadian ada tiga Satpol PP yang sedang berjaga. Semuanya kalah melawan perampok. Mereka pun disekap.
"Para pelaku mengikat dan memborgol serta melakban mata ketiga petugas jaga tersebut," dia menambahkan.
Setelah itu, para pelaku masuk ke kamar Wali Kota Blitar, Santoso. Pelaku langsung menyerang Santoso dan istirnya. Keduanya ditodong sajam, kemudian juga disekap dengan cara diikat tangannya dan dilakban matanya. Dalam kondisi terancam, Santoso membeberkan lokasi barang berharganya.
Baca Juga: Polisi Kantongi Ciri-ciri Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar
4. Perampok rampas uang ratusan juta, perhiasan, ponsel hingga jam tangan
Lebih lanjut, para pelaku langsung mengambil sejumlah uang dan barang berharga milik Wali Kota Santoso dan istri di lokasi. Antara lain, satu ponsel milik Santoso dan uang tunai sekitar Rp400 juta.
"Juga perhiasan, kalung yang digunakan dan jam tangan milik istri Wali Kota Blitar, yang apabila ditaksir senilai kurang lebih Rp15 juta," ungkap perwira dengan tiga melati emas ini.
5. Pelaku kabur dan merusak CCTV
Dari pemeriksaan sementara terhadap saksi-saksi dan olah TKP didapatkan sejumlah ciri-ciri pelaku. Ada saksi yang bilang pelaku menggunakan topi warna hijau, rambut cepak dan logat bahasa Indonesia.
Salah satu saksi sempat melihat salah satu pelaku menggunakan jaket warna cream dengan lambang bendera Indonesia. Pelaku juga merusak CCTV yang ada di dalam Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
"Saat ini tim gabungan Satreskrim Polres Blitar Kota dan diback up dari Ditreskrimum Polda Jatim sedang terus bekerja melakukan penyelidikan," tegas Dirmanto.
6. Kondisi semua korban dipastikan sehat tanpa luka
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono menyampaikan kalau seluruh korban sudah diselamatkan. Semuanya dipastikan dalam kondisi sehat. Baik itu para penjaga dan juga wali kota serta istrinya.
"Kondisinya saat ini sehat semua, tidak mengalami luka baik Pak Wali Kota, istri dan penjaga semuanya sehat," tegas dia.
Baca Juga: Polda Jatim Ikut Tangani Kasus Perampokan Rumah Wali Kota Blitar