47 Persen Pemudik Jatim Bermobil, Pemprov Optimalkan Tol 

Total pemudiknya diprediksi 16,8 juta

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 16,8 juta orang diprediksi akan melakukan perjalanan mudik di kawasan Jawa Timur (Jatim). Nah, dari jumlah tersebut, 47 persen pemudik diperikarakan menggunakan mobil pribadi. Pemerintah provinsi bersama kepolisian dan TNI pun menyiapkan sejumlah antisipasi.

Mulai dari cuaca buruk dan bencana alam, kemacetan di ruas arteri, exit tol, lonjakan penumpang seluruh moda, lonjakan kunjungan wisata, kesiapan moda angkutan, kerusakan jalan dan jembatan, termasuk lonjakan kasus COVID-19 pasca liburan.

“Ini yang harus kita detailkan langkah-langkah  mitigatif - preventif. Karena pada mudik lebaran kali ini diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan  jumlah pemudik,” ujar Gubernur Khofifah Indar Parawansa tertulis, Minggu (24/4/2022).

1. Antisipasi kemaceten dengan optimalisasi tol dan MRLL

47 Persen Pemudik Jatim Bermobil, Pemprov Optimalkan Tol Ilustrasi. Petugas kepolisian berjaga memantau arus mudik lebaran. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Khusus penanganan lalu lintas berupa kemacetan, Khofifah menyampaikan, pihaknya akan melalukan optimalisasi pembukaan pintu tol serta pembayaran tol dengan sistem jemput bola. Penerapan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di titik simpang yang berpotensi kemacetan.

"Serta SPBU dan rest area diberlakukan sistem buka tutup bila sudah terjadi kepadatan," kata dia.

Baca Juga: Ada Kendala Mudik Lewat Tol Jatim? Manfaatkan Call Center Ini

2. Sepeda motor akan diarahkan ke jalur khusus

47 Persen Pemudik Jatim Bermobil, Pemprov Optimalkan Tol Ilustasi. (ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar).

Sedangkan untuk pengemudi sepeda motor diarahkan melalui jalur atau rute yang sudah ditetapkan bagi sepeda motor. Lalu untuk kawasan atau tempat wisata, dilakukan pengaturan terkait jumlah kapasitas pengunjung serta tempat parkirnya.

“Temasuk antisipasi penanganan kemacetan di beberapa titik yang menjadi lokasi pasar tumpah. Jadi koordinasi dengan pemda kabupaten/ kota  ini penting sekali," katanya.

"Termasuk penempatan petugas di lapangan, menyiapkan perlengkapan jalan portable (traffic cone, water burrier). Juga antisipasi petugas di perlintasan sebidang dan perbaikan jalan,” Khofifah menambahkan.

Baca Juga: Mudik Gratis ke 15 Daerah Jatim Dibuka Besok, Syaratnya Vaksin Booster

3. Bupati/wali kota diminta ikut aktif selama masa mudik

47 Persen Pemudik Jatim Bermobil, Pemprov Optimalkan Tol Ilustrasi Moda Transportasi. (IDN Times/Mardya Shakti)

Khofifah juga meminta bupati/walikota di Jatim untuk ikut melakukan langkah-langkah mitigatif- preventif terutama antisipasi adanya lonjakan pengunjung di lokasi wisata. Seperti Telaga Sarangan, Prigen, Tretes, Trawas, Pacet, Kawasan Bromo, Tengger, Semeru, Kota Wisata Batu.

“Jadi harus segera dibahas dan didetailkan berapa batasan jumlah pengunjung, ketersediaan jumlah aplikasi peduli lindungi dan sebagainya. Termasuk aplikasi PeduliLindungi itu benar-benar dipakai, jangan hanya sekedar ada dan dipajang saja,” dia menambahkan.

Bupati/ wali kota juga diinstruksikan aktif melakukan koordinasi dan sinergi dengan jajaran baik Polres maupun Kodim terkait adanya pos-pos pengamanan, pos pelayanan. Polda Jatim menyediakan sebanyak 195 Pos Pengamanan (Pos PAM), 52 Pos Pelayanan (Pos YAN), dan 10 Pos Terpadu.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya