2 Terduga Teroris Ditangkap, Akan Lakukan Amaliyah

Tak ada kaitannya dengan penangkapan 22 teroris sebelumnya

Surabaya, IDN Times - Penangkapan terduga teroris di Kabupaten Tulungagung dan Nganjuk dipastikan tidak berkaitan dengan penangkapan 22 terduga teroris sebelumnya. Hal itu disampaikan secara langsung oleh Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Rabu (31/3/2021).

"Ini beda dengan penangkapan dengan 22 (tersangka kasus terorisme yang ditangkap di Jatim sebelumnya)," ujarnya. 

1. Dua terduga teroris akan lakukan amaliyah

2 Terduga Teroris Ditangkap, Akan Lakukan AmaliyahIlustrasi Bom (Teroris) (IDN Times/Mardya Shakti)

Perbedaan dua terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dengan 22 sebelumnya jelas pada jaringannya. Beberapa waktu lalu Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono mengumumkan ke-22 tersangka terorisme ini Jemaah Islamiyah (JI).

Sedangkan dua yang ditangkap kali ini, Gatot mengatakan kalau Polda Jatim menerima informasi mereka ialah Jemaah Ansharut Daulah (JAD). Bahkan ada informasi tambahan jika keduanya ada niatan melakukan tindak teror.

"Iya ada indikasi amaliyah di Jatim," kata Gatot.

Baca Juga: 2 Terduga Teroris Sempat ke Sidang Rizieq Shihab, Keamanan Diperketat

2. Pastikan keduanya ada kaitan dengan bom Makassar

2 Terduga Teroris Ditangkap, Akan Lakukan AmaliyahIlustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Perwira dengan tiga melati emas ini tidak ragu bahwa kedua terduga teroris yang tangkap pada Selasa (30/3/2021) itu masih ada keterkaitan dengan peristiwa bom di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Untuk peran dan sasaran yang akan dilakukan di Jatim, masih dalam pendalaman.

"Kaitanya ada dengan kejadian Makassar. (Peran?) Masih didalami, karena teman Densus dan Polda Jatim masiu melaksanakan kegiatan pengembangan," tegasnya.

3. Kedua terduga teroris ditangkap kemarin

2 Terduga Teroris Ditangkap, Akan Lakukan AmaliyahIlustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Sekadar diketahui, Terduga teroris yang ditangkap di Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung berinisal NMR. Dia ditangkap sekitar pukul 14.30 WIB. Sementara satu terduga lainnya berinisial LAM ditangkap di Desa Puhkerep, Kecamatan Rejoso, Nganjuk sekitar pukul 16.00 WIB.

"Dari hasil informasi yang kami terima kedua (terduga) teroris tersebut merupakan jaringan radikal JAD (Jemaah Ansharut Daulah)," kata Gatot. Kelompok ini memiliki kaitan dengan Bom Surabaya pada 2018 lalu dan Bom Makassar baru-baru ini.

Baca Juga: Terduga Teroris Ditangkap di Nganjuk dan Tulungagung, Jaringan JAD

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya