1.961 Perawat di Jatim Terpapar COVID-19 selama Pandemik, 62 Meninggal

Paling banyak di Surabaya

Surabaya, IDN Times - Tenaga kesehatan (nakes) menjadi salah satu profesi yang sangat berkorban selama pandemik COVID-19. Salah satu yang banyak terpapar virus SARA CoV-2 adalah perawat. Persatuan Perawat Nasipnal Indonesia (PPNI) Jawa Timur (Jatim) mencatat, hingga 5 Januari 2021, ada sebanyak 1.961 perawat di Jatim yang positif COVID-19.

1. Terpapar terbanyak di Kota Surabaya

1.961 Perawat di Jatim Terpapar COVID-19 selama Pandemik, 62 MeninggalIlustrasi perawat. IDN Times/Wira Sanjiwani

Ketua PPNI Jatim, Prof Nursalam MNurs mengatakan, dari 1.961 yang positif, terbanyak ditemukan di Kota Surabaya, yakni 399 perawat. Kemudian disusul Kota Malang 195 perawat, Kabupaten Malang 118 perawat, Jombang 118 perawat, dan Kabupaten Sidoarjo 84 perawat.

"Yang meninggal terbanyak juga di Surabaya," ujarnya saat dihubungi, Selasa (5/1/2021).

2. Ada 62 perawat Jatim yang meninggal dunia setelah terpapar COVID-19

1.961 Perawat di Jatim Terpapar COVID-19 selama Pandemik, 62 MeninggalIlustrasi jenazah. IDN Times/Mardya Shakti

Lebih lanjut, data PPNI Jatim membeberkan, sebanyak 62 perawat dilaporkan meninggal dunia setelah terpapar COVID-19. Kasus kematian terbanyak yakni Kota Surabaya dengan 17 perawat. Lalu, Kabupaten Sidoarjo 4 perawat, Sumenep 3 perawat, Jombang 3 perawat, Tulungagung 3 perawat.

Kemudian Tuban 2 perawat, Bojonegoro 2 perawat, Pasuruan 2 perawat, Situbondo 2 perawat, Bangkalan 2 perawat, Kota Probolinggo 2 perawat, Gresik 2 perawat, Lumajang 2 perawat, Kota Pasuruan 2 perawat, Lamongan 2 perawat dan Kota Malang satu perawat.

"Sampang, Kabupaten/Kota Malang, Pamekasan, Bondowoso, Ngawi, Pacitan, Jember, Kota/Kabupaten Mojokerto, Kabupaten/Kota Kediri masing-masing satu perawat (meninggal dunia setelah terpapar COVID-19," kata Nursalam.

Baca Juga: Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19

3. Santunan dari pusat belum merata bagi perawat yang meninggal dunia

1.961 Perawat di Jatim Terpapar COVID-19 selama Pandemik, 62 MeninggalIlustrasi Lorong Rumah Sakit. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Nursalam juga memastikan kalau PPNI Jatim telah memberikan santunan kepada 62 perawat yang gugur akibat COVID-19. Sementara santunan dari PPNI pusat baru turun ke 36 perawat dan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah memberikan bantuan ke 18 perawat yang meninggal dunia.

Baca Juga: Ketua PPNI Jatim Ungkap Insentif Perawat Baru Cair 20 Persen

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya