15 Ribu Polisi dan Tentara Disiapkan Halau Pemudik di Jatim

Kasus COVID-19 di Indonesia naik 2,03 persen jelang Lebaran

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 15.212 personel gabungan diterjunkan untuk menghalau pemudik di Jawa Timur (Jatim). Rinciannya, Polda Jatim 1.065 personel, 39 Polres Jajaran 9.381 personel, TNI 1.420 personel dan instansi terkait seperti; Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka hingga Jasa Raharja. Totalnya sebanyak 3.346 personel.

Para personel atau petugas jaga ini akan disiapkan di titik-titik penyekatan selama Operasi Ketupat 2021, yakni mulai 6-17 Mei 2021. Adapun titik penyekatan itu tersebar di sembilan batas provinsi, 20 batas kabupaten/kota dan 45 pintu tol yang ada di Jatim.

1. Imbau tidak mudik karena tren kasus COVID-19 mulai naik 2,03 persen

15 Ribu Polisi dan Tentara Disiapkan Halau Pemudik di JatimApel Pasukan Operasi Ketupat 2021, Rabu (5/5/2021). Dok. Humas Polda Jatim.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta mengingatkan kepada semua kalangan untuk terus mematuhi peraturan pemerintah dengan tidak melakukan mudik. Sebab, baru-baru ini kasus COVID-19 di Indonesia mulai mengalami tren kenaikan sebesar 2,03 persen.

"Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktifitas masyarakat khususnya menjelang akhir bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri," ujarnya saat gelar Apel Pasukan Ops Ketupat 2021, Rabu (5/5/2021).

2. Sudah ada larangan tapi diperkirakan masih ada 17,5 juta orang mudik

15 Ribu Polisi dan Tentara Disiapkan Halau Pemudik di JatimApel Pasukan Operasi Ketupat 2021, Rabu (5/5/2021). Dok. Humas Polda Jatim.

Apabila aktifitas itu tidak dikontrol dengan penyekatan, lanjut Nico, maka mobilisasi akan semakin tinggi. Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, pergerakan orang yang melakukan perjalanan mudik bisa tembus sampai 81 juta orang.

"Namun setelah diumumkannya larangan mudik, masih terdapat 7 persen atau 17,5 juta orang yang akan melaksanakan mudik," katanya.

"Oleh karena itu, kegiatan Operasi Ketupat 2021 harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh jajaran dalam rangka menempatkan keselamatan masyarakat sebagai hukum tertinggi," Nico menambahkan.

Baca Juga: Khofifah: Khusus Santri di Jatim Boleh Lewati Penyekatan Mudik Lebaran

3. Petugas jaga diminta utamakan upaya preemtif dan preventif

15 Ribu Polisi dan Tentara Disiapkan Halau Pemudik di JatimApel Pasukan Operasi Ketupat 2021, Rabu (5/5/2021). Dok. Humas Polda Jatim.

Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat 2021, petugas jaga diimbau mengedepankan langkah-langkah preemtif dan preventif secara humanis. Sehingga masyarakat betul-betul mematuhi protokol kesehatan.

"Laksanakan penegakan hukum sebagai upaya terakhir ultimum remedium secara tegas dan profesional terhadap pelanggar protokol kesehatan yang sudah berulang kali serta oknum-oknum masyarakat yang menimbulkan dampak negatif kesehatan secara luas dan menciptakan klaster baru COVID-19," tegas Nico.

Sebab, tujuan yang ingin dicapai adalah masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan rasa aman dan nyaman. Serta terhindar dari bahaya COVID-19.

Baca Juga: Jelang Larangan Mudik, Ada 2 Titik Penyekatan Baru di Jatim

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya