10 Ribu Lebih DPS Surabaya Bermasalah, 7.270 Ternyata Sudah Meninggal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Daftar Pemilih Tetap (DPT) memang belum difinalkan. Namun, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah mulai mengawasi data Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Kota Surabaya. Setelah ditinjau lebih rinci, ternyata masih banyak ditemukan data yang bermasalah.
1. Sebanyak 10.175 DPS bermasalah
Ketua Bawaslu Kota Surabaya, M. Agil Akbar menyebut bahwa ada sebanyak 10.175 pemilih bermasalah. Faktornya beraneka ragam, ada yang tercatat ganda dan ada pula yang sudah meninggal dunia. Selain itu, ada juga anggota kepolisian dan TNI. Semuanya terpantau masuk ke dalam DPS Pilkada 2020.
"Yang kami temukan itu DPS, sehingga kami secepatnya akan memanggil KPU agar DPS itu diperbaiki sebelum masuk daftar pemilih tetap (DPT)" ujarnya, Rabu (7/10/2020).
Baca Juga: Janji Pilkada: Machfud Sasar Pinggiran Surabaya, Armuji ke Pedagang
2. DPS bermasalah ditemukan di seluruh kecamatan Kota Surabaya
Dari 10.175 DPS yang bermasalah di Surabaya, 7.270 ternyata sudah meninggal dunia. Kemudian 2.731 memiliki data ganda dan 123 pemilih anggota TNI serta 51 anggota Polri. Daftar pemilih bermasalah tersebut, kata dia, rawan dimanfaatkan oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab pada Pilkada Surabaya 2020.
"Untuk DPS ini ditemukan di seluruh TPS di 31 kecamatan se-Surabaya," kata dia.
3. Bawaslu minta KPU segera perbaiki data pemilih
Untuk itu, lanjut Agil, Bawaslu akan memanggil KPU Kota Surabaya, guna melakukan perbaikan data. Sehingga tidak ada kerancuan saat pencoblosan pada 9 Desember mendatang. "Jadi, KPU harus segera memperbaiki DPS ini secepatnya, sehingga pada hari H pencoblosan tidak ada kerancuan," pungkas dia.
Baca Juga: Lebih dari 2 Juta Pemilih Surabaya Akan Mencoblos di 5184 TPS