Perubahan Iklim Belum Berdampak Signifikan di Kawasan Bromo
Hujan di Gunung Bromo datang kebih awal meski masih ringan
Malang, IDN Times - Perubahan iklim telah menyebabkan peningkatan suhu global yang signifikan, tidak terkecuali di Indonesia. Fenomena suhu panas yang semakin ekstrem di berbagai daerah mempengaruhi sektor-sektor penting seperti kesehatan, pertanian, perikanan, dan ketahanan pangan. Selain itu, suhu yang tinggi juga berdampak pada kehidupan sosial-ekonomi masyarakat.
Namun, perubahan iklim tampaknya belum dirasakan secara signifikan di kawasan Gunung Bromo. Tapi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyampaikan jika hujan kini datang lebih awal.
1. TNBTS mengatakan belum ada perubahan suhu udara yang signifikan di kawasan Gunung Bromo
Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani menyampaikan jika saat ini belum ada perubahan suhu udara di Gunung Bromo akibat perubahan iklim. Berdasarkan data dari BMKG, suhu udara di kawasan Gunung Bromo di bulan September 2024 berada di sekitar 15 derajat celcius.
"Untuk saat ini belum ada pengaruh yang signifikan pada kawasan Bromo. Suhu di kawasan Bromo masih tetap seperti biasa," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat (27/9/2024).
Septi mengatakan jika masih banyaknya vegetasi asli di Gunung Bromo yang membuat tidak banyak perubahan pada suhu udara di Gunung Bromo. Ia mengatakan jika TNBTS menjaga vegetasi Gunung dan Gunung Semeru dengan sangat ketat.
Baca Juga: 28 Kabupaten/Kota Jatim Alami Kekeringan, 6 Kehabisan Anggaran
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.