TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketua Bawaslu Surabaya Laporkan Balik Kekasihnya

Novli mengaku kerap menerima kekerasan

Novli saat konferensi pers soal dugaan kekerasan, Jumat (27/9/2024). (IDN Times/Khusnul Hasana)

Surabaya, IDN Times - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya, Novli Bernardo Thyssen telah dilaporkan kekasihnya, EDS (46) ke Polrestabes Surabaya soal dugaan penganiayaan. Novli bakal melaporkan balik korban, hal ini karena dirinya lah yang kerap mendapat kekerasan dari sang kekasih.

Novli mengatakan, ia dan EDS merupakan sepasang kekasih. Mereka sudah berhubungan sekitar sembilan bulan. Bahkan, keduanya berniat untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.

"Saya dan saudari EDS merupakan hubungan orang dewasa, saya duda dan EDS adalah janda," ujar Novli saat konferensi pers di Hotel Regantris Surabaya, Jumat (28/9/2024). 

Seiring berjalannya waktu, ternyata EDS memiliki sifat yang boros. Bahkan, meminta Novli untuk menyewakan apartemen dan membelikan barang - barang mewah.

"Sedangkan saya ini punya tanggungan orangtua, saya punya anak perempuan, bahkan saya sampai sekarang belum punya rumah," kata dia.

Ia mengaku, selama menjalani hubungan dengan EDS, EDS kerap menyakiti dirinya sendiri, seperti mabuk-mabukan hingga melakukan percobaan bunuh diri. Hal ini dilakukan ketika keinginan EDS tak dituruti oleh Novli.

"Ketika saya ingin mengakhiri hubungan dengan bu EDS ini, yang bersangkutan selalu mengancam dan mengintimidasi, mengancam untuk mengakhiri hidup," ungkap dia.

Novli mengaku kerap mendapat kekerasan oleh EDS. Ia pernah digigit di bagian dada oleh EDS.

"Jadi kalau dibilang, saya ini korban. Saya sering dianiaya oleh EDS. Sebenarnya saya tidak ingin menyampaikan hal tersebut, tapi ini menyangkut harga diri saya, keluarga saya dan pekerjaan saya," tuturnya.

Tak cuma itu, berdasarkan penelusuran yang Novli lakukan, dirinya juga diguna-guna oleh EDS. EDS disebut kerap berkonsultasi ke dukun untuk menggu-guna Novli.

"Jadi kuku dan rambut saya itu disantet untuk dibakar dengan tanah kuburan dan kain putih yang diduga kain kafan, untuk mengikat saya," jelasnya.

Ataa hal ini, Novli kemudian berniat untuk melaporkan kembali EDS. Laporan tersebut atas pencemaran nama baik dan penganiayaan yang dialaminya.

"Iya saya akan laporkan juga, bukti kekerasan yang saya alami, saya laporkan juga," pungkas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Bawaslu Surabaya, Novli diduga telah melakukan penganiayaan kepada EDS. EDS diduga melaporkan Novli ke Polrestabes Surabaya pada 15 Juli 2024 lalu.

Laporan ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi. Pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut. "(Laporan masih) dalam proses penyidikan ," ujar Haryoko kepada IDN Times, Rabu (25/9/2024).

Namun, bisa menjelaskan secara detail terkait dengan laporan dugaan penganiayaan itu. Yang jelas, pihaknya sudah menerima laporan sejak awal Juli 2024 lalu. "Nomor polisi LP/B/673/VII/2024/SPKT/Polrestabes Surabaya/ Polda Jawa Timur, (laporan ) awal Juli," jelasnya.

Baca Juga: Ketua Bawaslu Surabaya Bantah Lakukan Kekerasan pada Perempuan

Berita Terkini Lainnya