Trending Twitter, Kawasan Sawojajar Kota Malang Dilanda Hujan Es
Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Reza Iqbal Ghifari)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Sebuah fenomena unik terjadi di kawasan Sawojajar Kota Malang, Kamis (23/12/2021). Fenomena tersebut adalah hujan es yang melanda kawasan tersebut. Meskipun tidak berlangsung lama, fenomena tersebut sempat membuat Kecamatan Sawojajar di Kota Malang mendadak trending di Twitter.
1. Kota Malang diguyur hujan sejak pukul 12.30 WIB
Ilustrasi hujan es (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Prib)Dendi Gandakusumah, warga Jl Danau Matana 1, Sawojajar menceritakan bahwa pada Kamis siang sekitar pukul 12.00 WIB kawasan Sawojajar memang mendung gelap. Kemudian, sekitar pukul 12.30 WIB, hujan turun. Awalnya tidak terlalu deras, tetapi kemudian bertambah deras dan bahkan disertai angin. Setelah kurang lebih 20 menit dari atas genteng terdengan suara seperti benda-benda mirip kerikil yang terjatuh.
"Saat dicek ke luar, ternyata butiran air yang menggumpal meneyerupai es yang jatuh ke asbes rumah. Awalnya tidak terlalu parah, tetapi kemudian intensitas tambah tinggi," paparnya Kamis (23/12/2021).
2. Sempat khawatir kena kaca
freep.comLebih jauh, Dendi menambahkan bahwa ukuran dari butiran air yang menggumpal tersebut cukup besar. Kira-kira seruas jari kelingking orang dewasa. Hal itu sempat membuat khawatir lantaran angin juga kencang. Butiran air tersebut juga sempat mengenai kaca depan rumah. Beruntung fenomena tersebut tak berlangsung lama.
"Kurang lebih mungkin sekitar 10 menitan. Setelah itu kembali hujan biasa dan setelah itu reda," tambahnya.
Hal senada juga dikatakan oleh warga Sawojajar lain, Bayu Dwi. Ia mengatakan bahwa hujan bercampur angin memang mengguyur wilayah Sawojajar sejak siang. Saat hujan semakin deras, turun butiran es. "Suaranya kaya kerikil jatuh di atas atap," ujarnya. Akibat hujan es tersebut, cat esbes di rumahnya pun mengelupas.
3. Hujan es disebabkan awan Cumulonimbus
ilustrasi awan cumulonimbus (pixabay.com/Thoxuan99)Sementara itu, Kepala Stasiun BMKG Malang, Anung Suprayitno menjelaskan bahwa fenomena cuaca ekstrem hujan es atau hail disebabkan adanya awan Cumulonimbus (Cb) yang terbentuk akibat pemanasan terik pada siang hari. Awan Cb pada tahap matang mengalami pendinginan (kondensasi) ekstrem sehingga berpotensi turun masih dalam bentuk partikel es.
"Hujan es hanya berasal dari awan Cb, tetapi tidak setiap awan Cb menimbulkan hujan es atau hail. Fenomena hujan es bersifat sangat lokal (kisaran 5-10 km) dalam waktu yang singkat serta memiliki kemungkinan kecil untuk terjadi kembali di tempat yang sama," katanya.
Baca Juga: Begini Penjelasan BPBD Mengenai Fenomena Hujan Es di Kota Malang
4. Cuaca ekstrem lumrah terjadi
Potensi La Nina di Indonesia ( ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)Terlepas dari itu, Anung menyebut bahwa terjadinya cuaca ekstrem adalah hal yang lumrah pada masa pergantian musim. Namun demikian, dirinya mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap fenomena cuaca ekstrem beserta potensi dampak yang ditimbulkan. Terutama di area yang rawan bencana hidrometeorologi.
"Selalu pantau perkembangan informasi cuaca terkini melalui website atau media sosial BMKG untuk mengetahui perkembangan cuaca terkini," tandasnya.
Baca Juga: BMKG Beberkan Penyebab Hujan Es di Madiun
