Tinjau Langsung Pasar Comboran, Sutiaji Berharap Fasilitas Ditambah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang terus melakukan pemantauan terkait perpindahan pedagang di Pasar Comboran, Kota Malang. Guna memastikan semua berjalan dengan baik, Wali Kota Malang, Sutiaji meninjau langsung ke lokasi Pasar Comboran baru, Rabu (15/1). Pada kesempatan tersebut walikota juga meminta beberapa pedagang yang berada di luar pasar untuk segera mengemasi daganganya dan memindahkan ke dalam los pasar.
1. Tanggal 23 Januari semua harus masuk pasar
Sejauh ini pemerintah Kota Malang masih memberikan batas waktu untuk para pedagang. Batas waktu terakhir adalah sampai 23 Januari mendatang. Setelah itu, para pedagang yang masih berada di area depan pasar Comboran harus masuk ke dalam pasar. Sehingga bangunan sementara untuk los pedagang di pinggir jalan bisa segera dibongkar.
"Sudah kami sampaikan tanggal 20 harus sudah kosong. Batasan waktu akhirnya adalah tanggal 23 Januari," ucap Walikota Malang, Sutiaji.
2. Berikan kesempatan para pedagang bongkar sendiri bedak sementara
Disisa waktu yang ada ini, Sutiaji mengimbau kepada para pedagang untuk membongkar bedak mereka sendiri. Setelah itu memindahkan barang dagangan ke dalam pasar. Jika masih ada yang membandel, tentu nanti dari pemkot akan melakukan penyisiran untuk memastikan semua pedagang direlokasi ke dalam pasar.
"Kalau bongkar sendiri kan masih ada beberapa bahan yang bisa dimanfaatkan. Sebab, di los pasar dalam pasti memerlukan tempat untuk menata," tambahnya.
3. Minta fasilitas ditambah
Saat melakukan peninjauan, Sutiaji juga menyoroti beberapa fasilitas yang masih kurang. Salah satunya adalah untuk MCK. Sutiaji menganggap untuk MCK masih kurang lantaran hanya ada empat kamar mandi yang tersedia. Hal itu dinilai masih perlu ada tambahan agar lebih memberikan kenyamanam baik kepada pedagang maupun pembeli.
"Sejauh ini ada 40 pedagang. Jadi rasionya 1 kamar mandi untuk 10 orang. Jadi kami rasa ini masih kurang karena belum dihitung jika nantinya ada pedagang," sambungnya.
Baca Juga: Pipa Bocor, Layanan Air Bersih di Kota Malang Terganggu
4. Minta ada fasilitas tempat sholat
Selain kamar mandi atau MCK, Sutiaji juga melihat fasilitas lain yakni tempat ibadah. Sebab, tempat ibadah merupakan satu bagian penting yang sangat diperlukan masyarakat. Sehingga harus dipastikan semua tersedia agar memudahkan pedagang maupun pembeli untuk beribadah.
"Kami pastikan semua tersedia karena ini merupakan kebutuhan," tandasnya.
Baca Juga: Resmi Naik Status, Polres Malang Kota Kini Jadi Polresta Malang Kota