Temuan Kerangka Diduga Kepala Macan Kumbang bakal Dikirim ke LIPI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Kerangka diduga kepala macan kumbang yang ditemukan oleh Lutfi J. Kurniawan, warga Merjosari sudah diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), Senin (7/9/2020). Penyerahan tersebut dilakukan di Wisma Kalimetro. Sebelum serah terima, tim BBKSDA juga sudah melakukan pemeriksaan fisik secara langsung, termasuk melihat langsung ke lokasi penemuan kerangka tersebut.
1. Bakal kirim struktur tulang ke LIPI
Setelah diterima BBKSDA, kerangka tulang tersebut bakal dikirimkan ke Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Probolinggo BBKSDA Mamat Ruhimat menjelaskan, pihaknya belum bisa mengenali detail dan struktur kerangka tersebut.
"Kalau berdasarkan info yang kami terima, dugaan sementara ini adalah kerangka tengkorak kepala karnivora besar dari spesies kucing besar," jelas Mamat.
2. Masih akan diteliti lebih lanjut
Sejauh ini, melihat struktur kerangka dari luar, Mamat menyebut bahwa ada kemungkinan kerangka tulang tersebut berkaitan dengan macan tutul (Panthera Pardus) dan harimau jawa (Panthera Tigris Sondaica). Namun, dirinya belum berani memastikan sampai adanya penelitian lebih lanjut.
"Harapannya tentu ini kerangka harimau jawa. Tetapi kalau melihat kerangkanya sepertinya terlalu kecil untuk ukuran harimau. Bisa jadi ini macan tutul karena masih ada habitatnya," tambahnya.
Baca Juga: Ijen Kebakaran, Burung hingga Macan Kumbang Turun Gunung
3. Akan diteliti sekitar satu bulan
Mamat meminta kepada masyarakat untuk tidak berandai-andai terlebih dahulu sampai ada hasil pasti dari LIPI. Ia menyebut, rentang waktu yang diperlukan untuk penelitian itu kurang lebih satu bulan.
"Sejauh ini apa yang kami sampaikan ini hanya sebatas dugaan. Kalau untuk kepastiannya tentu kami menunggu sampai ada pemeriksaan dari LIPI," sambungnya.
4. Ukuran fisik kerangka tidak terlalu besar
Dari segi ukuran fisik, kerangka tulang tersebut tidak terlalu besar. Panjang kerangka 15 sentimeter, lebar bagian belakang 21 sentimeter dengan tinggi 13 sentimeter. Lalu lebar bagian depan 8 sentimeter dan tinggi 5 sentimeter. Bobot saat ditimbang adalah 8 ons.
"Sampai saat ini habitat kucing besar seperti macan tutul memang masih ada di kawasan Malang Raya. Salah satunya di kawasan hutan Bromo Tengger Semeru dan konservasi Pulau Sempu," tandasnya.
Baca Juga: Warga Malang Temukan Kerangka, Diduga Kepala Macan Kumbang