Tanggulangi Peredaran Narkoba, Sanusi-Didik Siapkan Operasi Senyap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Malang nomor urut 1, Sanusi-Didik Gatot Subroto menjanjikan penanggulangan narkoba yang efisien. Hal itu disampaikan keduanya dalam debat pamungkas yang digelar di Kantor DPRD Kabupaten Malang, Selasa (1/12/2020). Keduanya sepakat menjawab bahwa untuk penanggulangan narkoba harus dilakukan secara efektif dan efisien.
1. Tangkal peredaran narkoba dengan operasi senyap
Calon bupati nomor urut satu, Sanusi menyebut bahwa saat ini permasalahan peredaran narkoba di Kabupaten Malang masih cukup pelik. Terlebih kebanyakan peredaran narkoba di Kabupaten Malang lantaran adanya kelompok dari luar yang memasok. Untuk itu, demi bisa menanggulangi peredaran narkoba, Sanusi mengakui bakal bekerja sama dengan dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Malang sebagai pihak wewenang untuk melakukan operasi senyap.
"Kami akan lakukan operasi-operasi senyap guna mendeteksi peredaran narkoba dari luar yang masuk ke Kabupaten Malang. Sehingga dengan deteksi lebih dini, kami bisa mencegah masuknya narkoba ke Kabupaten Malang," terangnya Selasa (1/12/2020).
2. Berikan fasilitas untuk BNN
Hal lain yang sudah disiapkan Sanusi jika terpilih menjadi Bupati Malang adalah memberikan bantuan berupa mobil operasional untuk BNN. Ia juga menjanjkan fasilitas lain berupa alat-alat elektronik yang nantinya digunakan untuk mendukung keperluan BNN dalam memerangi peredaran narkoba. Termasuk di dalamnya untuk operasi senyap yang dijanjikan.
"Dukungan ini sebagai upaya agar pemberantasan narkoba di Kabupaten Malang bisa lebih efektif," tambahnya.
3. Maksimalkan sosialisasi hingga tingkat akar rumput
Selain menangkal upaya peredaran narkoba yang masuk ke Kabupaten Malang, Sanusi juga menyampaikan perlunya edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya narkoba. Untuk itu, salah satu program yang sudah disiapkan adalah edukasi dan sosialisasi bahaya narkoba hingga akar rumput atau masyarakat level paling bawah.
"Sosialisasi mengenai bahaya narkoba akan lebih menyeluruh hingga tingkat RT RW. Bahkan juga akan kami lakukan di tempat-tempat ibadah agar masyarakat lebih tahu bahaya dari narkoba," jelasnya.
Baca Juga: Lathifah-Didik Janjikan Tiga Model Pencegahan Peredaran Narkoba
4. Dukung dengan Perda atau Perbup
Sementara itu, calon wakil bupati Malang, Didik Gatot Subroto menambahkan bahwa sebenarnya aturan penanggulangan peredaran narkoba sudah ada. Memang aturan dari pemerintah pusat masih ada beberapa hal yang belum terakomodir. Untuk itu, hal-hal yang belum terakomodir tersebut menjadi tanggung jawab dari pemerintah daerah.
"Tentu pemerintah daerah juga harus mengerti hal ini agar pemberantasan dan penanggulangan peredaran narkoba bisa dilakukan sedini mungkin," pungkasnya menambahkan.
Baca Juga: Nilai BNN Bekerja Sendiri, HC-Gunadi Siapkan Program Berantas Narkoba