Ricuh, Demo Omnibus Law di Malang Diwarnai Pembakaran Mobil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Mahasiswa aksi unjuk rasa tolak pengesahan UU Cipta Kerja kembali terlibat bentrok dengan petugas keamanan. Tak diketahui secara pasti penyebab dari bentrokan. Padahal, sebelumnya massa sudah sempat tenang dan terkendali. Namun tak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan bentrokan kembali pecah. Bahkan, satu mobil Patwal tampak terbakar.
1. Hujan batu hingga Balai Kota Malang
Massa semalin tak terkendali. Tembakan gas air mata maupun water canon tak membuat massa mundur. Justru, mereka terus maju melakukan perlawanan. Massa melempari petugas dengan batu. Hujan batu tak hanya di area gedung DPRD Kota Malang. Massa yang semakin tak terkendali juga melempari Gedung Balai Kota Malang dengan berbagai benda.
2. Polisi terus pukul mundur massa
Lantaran semakin tak terkendali, petugas terus memukul mundur massa dengan tembakan gas air mata dan semprotan water canon. Upaya tersebut membuat massa mundur hingga area Jl Kahuripan atau sekitar Hotel Tugu Malang. Petugas keamanan terus memukul mundur massa untuk menjauhi area sekitar Balai Kota Malang dan kantor DPRD Kota Malang.
Baca Juga: Demo Omnibus Law di Grahadi Ricuh, Jebol Pagar Sampai Lempar Petasan
3. Bakar mobil patwal
Kemarahan massa semakin tak terkendali. Bahkan sebuah mobil Patwal yang berada di Jalan Majapahit tampak terbakar, namun tak jelas siapa yang membakarnyaUsai aksi tersebut massa terus dipukul mundur oleh petugas keamanan dan menjauh dari area sekitar Balai Kota Malang. Tak hanya membakar mobil, massa juga merusak pos penjagaan di sisi sebelah kiri Balai Kota Malang.
Baca Juga: Sempat Ricuh, Massa Penolak Omnibus Law di Malang Minta Bertemu Dewan