Pemprov Jatim Ingin Penanganan COVID-19 dan Ekonomi Seimbang

Batu, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengambil langkah penyeimbangan dalam penanganan gelombang ketiga COVID-19. Penyeimbangan yang dimaksud adalah berusaha menangani COVID-19 tanpa mengesampingkan perputaran ekonomi. Cukup berisiko jika kembali harus mengorbankan sektor ekonomi, terlebih saat ini masyarakat tengah berupaya bangkit dari gempuran gelombang ketiga.
1. Penganan COVID-19 dan perekonomian harus berseiring
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa usai rapat koordinasi dengan kepala daerah se Jawa Timur di Hotel Singhasari, Kota Batu menyebut bahwa dalam rakor tersebut dirinya menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkeinginan agar upaya penanganan COVID-19 bisa sejalan dengan perekonomian. Hal ini diambil demi kebaikan bersama agar tak terjadi masalah yang lebih pancang. "Kami ingin antara perekonomian dan kesehatan masyarakat itu berseiring dan berjalan seimbang," katanya Selasa (8/2/2022).
Baca Juga: 2 Ribu COVID-19 di Jatim Didominasi Surabaya Raya dan Malang Raya
2. Kembali maksimalkan penerapan prokes
Salah satu hal yang dilakukan untuk menyeimbangkan antara penanganan COVID-19 dan perputaran ekonomi dengan menguatkan protokol kesehatan. Pemprov dalam hal ini tidak akan melakukan penutupan atau pembatasan terhadap aktivitas masyarakat. Tetapi penguatan prokes di tempat-tempat seperti perkantoran, tempat wisata, hotel, restoran termasuk sejumlah sektor bisnis perlu kembali ditingkatkan.
"Maka di berbagai area bisnis, wisata dan sektor bisnis lain bisa tetap beroperasi tetapi dengan prokes yang baik. Sebisa mungkin harus ada petugas yang mengingatkan," ujarnya.
3. Hidupkan kembali PPKM mikro
Untuk pencegahan, Pemprov juga menyampaikan kepada pemerinth daerah untuk kembali menghidupkan PPKM mikro. Kampung tangguh yang menjadi tagline utama PPKM mikro harus kembali diaktifkan lagi sebagai upaya pencegahan di lingkungan yang lebih kecil.
"PPKM mikro ini bisa menjadi salah satu pencegahan yang bagus. Reaktifasi pada PPKM mikro bakal bisa banyak membantu dalam upaya pencegahan penambahan kasus," pungkasnya.
Baca Juga: Level PPKM di Jatim Naik, Khofifah: Hati-hati Ini Gelombang Ketiga