Pasar Pintar Joyo Agung, Tempat Belanja Tanpa Uang Tunai

Pasar pertama yang gunakan transaksi tanpa uang tunai

Malang, IDN Times - Sebuah  terobosan baru diluncurkan untuk membuat masyarakat kembali berbelanja di pasar tradisional. Sebuah perusahaan bernama PT Joyo Agung Semesta membuka pasar pertama di Indonesia yang tidak menggunakan metode pembayaran tunai. Untuk bisa berbelanja di pasar yang terletak di Joyo Agung Kota Malang tersebut, pembeli harus menggunakan aplikasi Malltronik. 

1. Murni dikelola pihak swasta

Pasar Pintar Joyo Agung, Tempat Belanja Tanpa Uang TunaiWalikota Malang saat melihat langsung Pasar Pintar Joyo Agung. IDN Times/ Alfi Ramadana

Menariknya Pasar Pintar Joyo Agung ini tidak melibatkan pemerintah dalam pembangunan maupun pengelolaan. Semua pengelolaan dilakukan langsung oleh pihak ketiga. Upaya ini dilakukan untuk mengangkat UKM lokal agar bisa lebih memiliki tempat bertransaksi.

"Komitmen kami memang memberikan ruang kepada pedagang lokal untuk bisa mendapat tempat menjual dagangan mereka," ucap Djoko Tritjahjana, Direktur PT Joyo Agung Semesta, pengelola Pasar Pintar Joyo Agung, Kamis (20/2). 

2. Belanja tinggal tempel barcode

Pasar Pintar Joyo Agung, Tempat Belanja Tanpa Uang TunaiWarga mulai berbelanja di Pasar Pintar Joyo Agung. IDN Times/ Alfi Ramadana

Menurut Djoko, setiap los dan kios di Pasar Pintar Joyo Agung sudah terpasang barcode. Jadi setiap selesai membeli barang yang diperlukan, masyarakat hanya perlu melakukan scan barcode dan secara otomatis saldo akan terpotong sesuai nominal pembayaran. Nominal pembayaran tersebut secara otomatis pula akan langsung masuk ke rekening penjual. 

"Kami berharap pasar ini bisa menjadi barometer bagi pasar lain di Indonesia. Tetapi yang jelas masih banyak yang harus diperbaiki," tambahnya. 

3. Pasar bersih dan rapi

Pasar Pintar Joyo Agung, Tempat Belanja Tanpa Uang TunaiPasar Pintar Joyo Agung jadi barometer pasar modern. IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, pihak pengelola juga sengaja mendesain pasar lebih bagus. Kebersihan pasar juga dijaga untuk memastikan bahwa pembeli dan penjual merasa nyaman. Termasuk juga pengelola menjamin keamanan bagi para pembeli dan penjual. Sehingga masyarakat yang berbelanja bisa merasa nyaman. 

"Untuk kebersihan dan keamanan memang terus dijaga. Sehingga para penjual atau pembeli bisa merasa nyaman," sambungnya. 

4. Harapkan Pasar Pintar Joyo Agung bisa berkembang

Pasar Pintar Joyo Agung, Tempat Belanja Tanpa Uang TunaiSutiaji berharap Pasar Pintar Joyo Agung bisa lebih berkembang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, Walikota Malang, Sutiaji berharap Pasar Pintar Joyo Agung tersebut bisa lebih berkembang lagi. Sebab, dirinya tidak ingin pasar dengan konsep yang luar biasa tersebut hanya menjadi sensasi sementara. Maka dari itu, dirinya ingin pengelola bisa terus mengembangkan pasar tersebut. 

"Kami berikan apresiasi untuk pengelola. Tetapi sekali lagi kami tidak ingin pasar ini statis melainkan harus terus berkembang," jelasnya. 

Baca Juga: Resmi Naik Status, Polres Malang Kota Kini Jadi Polresta Malang Kota  

5. Sarankan penambahan bandwit wifi

Pasar Pintar Joyo Agung, Tempat Belanja Tanpa Uang TunaiPasar Pintar Joyo Agung merupakan bentuk modernisasi pasar tradisional. IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, kendala yang masih muncul seusai diluncurkan adalah masalah kecepatan wifi. Sejauh ini Sutiaji menilai bahwa kecepatan akses masih kurang. Sehingga hal itu masih menjadi kendala utama dari para pedagang. 

"Saran saya untuk bandwit kecepatannya bisa ditambah. Sehingga aksesnya jadi lebih mudah," pungkasnya. 

Baca Juga: Mulai Juli 2020, Pasar Tradisional Jakarta Bebas Kantong Plastik

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya