MJC, Cara Pemprov Jatim Berdayakan Millenials 

Wadah bagi para millennials yang mau kerja freelance

Malang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Timur tampaknya benar-benar serius dalam upaya mengurangi angka pengangguran. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemprov Jatim adalah dengan meluncurkan Millennials Job Center (MJC). Program ini mewadahi para millennials untuk bisa mendapatkan pekerjaan dengan status sebagai freelancer. Para millenials yang tergabung dalam MJC ini nanti akan dipertemukan dengan klien. Mereka akan mengerjakan project dari klien tersebut sesuai dengan bidang masing-masing.

1. Freelancer jadi alternatif pekerjaan di masa depan

MJC, Cara Pemprov Jatim Berdayakan Millenials Emil Dardak menyebut bahwa freelancer akan menjadi alternatif pekerjaan di masa depan. IDN Times/ Alfi Ramadana

Menurut Emil, saat ini Jawa Timur merupakan salah satu provinsi unggulan penghasil start up di Indonesia. Jatim hanya kalah dari Jakarta yang sejauh ini menjadi yang terdepan. Potensi itulah yang coba untuk dimaksimalkan oleh Pemprov Jatim dengan memberikan wadah bagi mereka. Salah satunya adalah MJC yang memang didesain untuk membantu para kreator ini bisa mendapatkan project yang bisa menghasilkan. 

"Tumpuan utama dari MJC ini adalah ekonomi digital dan kreatif. Saya rasa sangat bagus sekali beberapa daerah memiliki inisiatif. Seperti Kota Malang yang sudah merancang Malang Creative Center," ucapnya usai menyampaikan pemaparan terkait MJC di Bakorwil Kota Malang, Senin (2/12).

2. Ciptakan talenta kreatif

MJC, Cara Pemprov Jatim Berdayakan Millenials Emil Dardak sebut MJC adalah wadah untuk menciptakan talenta kreatif. IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, mantan Bupati Trenggalek itu menyebut bahwa MJC juga sebagai tempat untuk menciptakan talenta kreatif. Jadi mereka yang bergabung ke dalam MJC nantinya akan mendapatkan beberapa pembelajaran dari vendor ternama. Sehingga nantinya apa yang mereka dapatkan tersebut bisa untuk memgembangkan ide yang mereka miliki. 

"Lebih jauhnya lagi nantinya industri yang ada di Jawa Timur maupun daerah lain bisa memanfaatkan kreatifitas dan kemampuan mereka. Sehingga produk yang dihasilkan bisa memiliki daya saing," imbuhnya. 

3. Rekrut talenta terbaik

MJC, Cara Pemprov Jatim Berdayakan Millenials Wagub Jatim saat menyampaikan penjelasan terkait MJC di Bakorwil Kota Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, untuk proses bagi para millenials bisa bergabung di MJC juga tidak asal. Akan ada seleksi ketat untuk bisa mendapat kesempatan tersebut. Tujuanya adalah agar mereka yang masuk tersebut benar-benar memiliki niat dan kemampuan yang sesuai dengan harapan. 

"Paling tidak dia harus memiliki kemampuan dasar dari sekolah semisal SMK ataupun universitas. Untuk tahapanya ada dua hal yaitu uji kemampuan teknis dan psychological assesment untuk melihat kecocokan dengan bidang yang ada," sambungnya. 

4. Yakin talenta Jatim tak kalah

MJC, Cara Pemprov Jatim Berdayakan Millenials Emil Dardak mengakui bahwa talenta Jawa Timur tidak kalah dengan daerah lain. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, mengenai talenta yang ada, pria berusia 35 tahun itu mengakui bahwa Jawa Timur tidak kalah. Hal itu terlihat dari data yang menunjukkan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi kedua terbanyak penghasil start up. Bahkan ia menyebut salah satu basis penghasil start up di Jatim adalah Malang Raya. Untuk itu dirinya yakin bahwa talenta kreator dari Jatim tidak kalah dengan daerah lain. 

"Kami melihat bahwa peminat MJC cukup banyak. Kota Malang ini termasuk cukup berpotensi karena ada MCC. Ada sekitar 600 komunitas kreatif yang terdaftar. Itu merupakan mereka yang sudah ahli di bidang masing-masing," jelasnya. 

Baca Juga: Millennial Job Center, Cara Khofifah-Emil Tekan Angka Pengangguran

5. Kerjasama dengan Pemda untuk jaring talenta terbaik

MJC, Cara Pemprov Jatim Berdayakan Millenials Pemprov Jatim akan gandeng pemda untuk pengembangan MJC. IDN Times/ Alfi Ramadana

Untuk itu, nantinya Pemprov Jatim juga akan menggandeng pemda. Terutama dalam hal menjaring talenta terbaik yang ada. Juga termasuk diantaranya dalam hal upgrade kemampuan dari talenta yang sudah ada tersebut. Sehingga nantinya para millenials ini bisa menjawab apa yang menjadi kebutuhan klien. 

"Nanti kami juga bekerja sama dengan pemda untuk upgrade skill mereka. Jadi ada standar kemampuan minimum untuk mengerjakan project MJC dan kemampuan tambahan setelah mengerjakan project," tandasnya. 

Baca Juga: Jatim Big Data & Millenial Job Center, Transformasi Jawa Timur 4.0

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya