Mendikbud Siap Alokasikan Dana Untuk Rekonstruksi Situs Sekaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Penggalian situs purbakala Sekaran masih terus berlanjut. Hingga saat ini tim Balai Pelestarin Cagar Budaya (BPCB) Trowulan masih terus melakukan penggalian. Keberadaan situs tersebut memang terus menarik perhatian dari beberapa pihak. Setelah sebelumnya wakil Bupati Malang, Sanusi meninjau langsung lokasi situs, kini giliran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy yang meninjau lokasi situs.
1. Siapkan anggaran untuk penelitian dan rekonstruksi situs Sekaran
Dalam peninjauan tersebut, Muhadjir tak sendirian. Ia bersama dengan Ketua BPCB Trowulan langsung menuju ke lokasi situs di kawasan Desa Sekarpuro Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Dalam kesempatan itu, Mendikbud menyampaikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan anggaran khusus untuk melakukan penelitian termasuk juga rencana rekonstruksi Situs Sekaran.
"Saat ini memang masih proses eskavasi. Tetapi nanti secara bertahap akan dilakukan riset dan penelitian oleh pihak Kemendikbud. Termasuk juga merekonstruksi bangunan dan sejarah dari situs Sekaran. Sehingga nanti akan ada mata rantai sejarah bangsa Indonesia khususnya di wilayah Malang," terangnya.
Baca Juga: Jalan Tol Madiun Dibuka, Jasamarga Jaga-jaga dengan Karung Pasir
2. Proses riset sudah berjalan
Lebih lanjiu, mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut menambahkan bahwa saat ini tim dari Kemendikbud sudah mulai melakukan riset. Terutama berkaitan dengan rekonstruksi sejarah bangunan situs Sekaran. Namun demikian, pihaknya sata ini masih terus membangun komunikasi dengan pihak Pemkab Malang selaku pemilik wilayah.
"Anggaran sudah kami alokasikan dari Kemendikbud pusat. Untuk lainya masih belum bisa dipastikan karena kami masih berkomunikasi dengan Pemkab Malang dan Pemprov Jatim," imbuhnya.
3. Pastikan penggalian situs tak mengganggu pembangunan tol
Di sisi lain, Muhadjir memastikan bahwa proses eskavasi situs Sekaran tak akan menganggu pembangunan jalan tol. Pasalnya saat ini sudah ada keputusan bahwa situs Sekaran akan terus dilakukan penggalian hingga selesai.
"Untuk pembangunan jalan tol masih bisa terus berlanjut karena sudah dibelokkan 8 meter. Jadi penggalian situs Sekaran tak akan mengganggu proyek jalan tol Malang-Pandaan," imbuhnya.
4. Alami kesulitan jntuk rekonstruksi situs
Lebih jauh, ada sedikit kesulitan untuk proses rekonstruksi situs Sekaran. Salah satunya lantaran sudah tak ada bangunan atas dari Situs Sekaran. Selain itu, sebagian besar dari situs juga masih tertutup tanah. Tentunya perlu ketelitian untuk bisa mendapatkan data yang akurat.
"Karena memang sudah hancur dan tidak ada bangunan atasnya. Tetapi, mungkin masih bisa digali informasinya daro sesepuh sekitar area situs yang mengetahui sejarahnya," tambahnya.
5. Situs Sekaran bisa jadi referensi sejah baru peradaban di Malang
Tak bisa dipungkiri, keberadaan situs Sekaran memang masih menyimpan misteri. Untuk itu, penelitian terus dilakukan untuk bisa mendapatkan fakta baru seputar peradaban di wilayah Malang.
"Keberadaan situs tersebut bisa jadi referensi baru. Utamanya terkait teori perkembangan peradaban di wilayah Malang," pungkasnya.
Baca Juga: Disbudpar Kabupaten Malang Siap Fasilitasi Pengembangan Situs Sekaran