Korban Arisan Bodong Pedangdut di Malang Kembali Bertambah

Total ada 10 orang yang sudah melapor ke polisi

Malang, IDN Times - Jumlah pedangdut yang diduga menjadi korban penipuan arisan bodong bertambah. Pada Senin siang (1/8/2022) ada tiga orang penyanyi lain yang datang ke Polresta Malang Kita untuk melampirkan bukti tambahan dugaan kasus dugaan arisan bodong yang mereka alami. Total, saat ini sudah ada 10 orang yang membuat laporan ke Satreskrim Polresta Malang Kota.

1. Para korban satukan laporan

Korban Arisan Bodong Pedangdut di Malang Kembali BertambahPara korban membawa poster terduga pelaku penipuan arisan bodong. Dok/istimewa

Salah satu korban, Nur Aisyah menjelaskan bahwa ketiga korban datang dengan membawa surat kuasa agar kepolisian bisa segera menginventarisir korban dari arisan bodong yang dilakukan oleh terduga pelaku berinisial LVV itu. Semua korban yang sudah melapor saat ini berjumlah 10 orang secara total. 

"Minggu lalu ada 7 orang yang melapor. Sekarang bertambah jadi 10 orang," katanya Senin (1/8/2022). 

2. Dijadikan satu agar lebih mudah

Korban Arisan Bodong Pedangdut di Malang Kembali BertambahIlustrasi arisan. Pexels/Lisa Fotios

Perempuan yang akrab disapa Sasa itu mengaku bahwa para korban sepakat untuk membuat surat kuasa dengan diwakili satu orang. Hal tersebut dilakukan agar laporan lebih efektif, sebab pekanbaru lalu, laporan yang dilakukan oleh para korban yang sebagian besar berprofesi sebagai penyanyi itu masih sebatas konsultasi. 

"Jadi memang laporannya dijadikan satu biar lebih mudah. Kalau dihitung dari yang ada di grup whatshaap, anggotanya ada 100 orang. Tetapi sebagian sudah ada yang keluar grup," jelasnya. 

Baca Juga: Awas! Penipuan Mengatasnamakan Wali Kota Surabaya

3. Aduan awal sudah dilakukan pekan lalu

Korban Arisan Bodong Pedangdut di Malang Kembali BertambahSejumlah wanita yang mengaku sebagai korban arisan bodong mendatangi Polresta Malang Kota. Dok/istimewa

Sebagai informasi, pekan lalu sejunlah perempuan mendatangi Mapolresta Malang Kota, pada Senin (25/7/2022). Mereka membuat aduan atas dugaan penipuan perkara arisan. Pengelola arisan dilaporkan menghilang setelah uang arisan disetorkan. Para korban tersebut mendatangi Unit Reskrim Polresta Malang Kota dengan membawa sejumlah barang bukti. Mulai dari bukti percakapan grup whatsapp hingga bukti rekapan setoran uang dan kwitansi transfer ke pengelola arisan. 

Baca Juga: Diduga Bikin Arisan Bodong, Biduan di Malang Dilaporkan Rekan-rekannya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya