KLHK Dorong Daerah Kembangkan Pulihkan DAS dengan Ekowisata 

Angkat komoditas lokal agar lebih dikenal

Batu, IDN Times - Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendorong gerakan pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Jawa Timur berkonsep ekowisata. Terlebih, Jawa Timur memiliki beberapa sungai besar yang melintasi beberapa wilayah.

"Ekowisata itu sebenarnya tidak memerlukan daerah yang luas. Tetapi memang view serta akesnya harus bagus. Di Jawa Timur sendiri ada sekitar 30-70 spot ekowisata, mulai dari yang kecil sampai besar," papar Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, di Batu, Kamis (5/12). 

1. Ekowisata bisa menciptakan lapangan kerja

KLHK Dorong Daerah Kembangkan Pulihkan DAS dengan Ekowisata Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar (berkacamata hitam) saat melakukan peninjauan kawasan UPSA di Kota Batu, Kamis (5/12/2019). IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Siti mengatakan bahwa ekowisata bisa memberikan peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. "Ini bisa menjadi rangsangan bagi desa untuk bisa memberdayakan diri. Sehinngga nanti akan banyak desa pertumbuhan dengan adanya eco wisata tersebut," imbuhnya. 

2. Eco wisata justru menjaga lingkungan

KLHK Dorong Daerah Kembangkan Pulihkan DAS dengan Ekowisata Siti Nurbaya Bakar saat memberikan sambutan mengenai gerakan pemulihan daerah aliran sungai di Kota Batu, Kamis (5/12/2019). IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, keberadaan ekowisata juga berdampak positif pada lingkungan. Sebab, secara tidak langsung, konsep wisata ini sejalan dengan pelestarian lingkungan.

"Kalau ekowisata yang diambil adalah jasa lingkunganya. Seperti contoh di Kalibiru ataupun Serang. Sebetulnya tempat tersebut untuk wisata. Tetapi pada kenyataanya air di Rawadanau Serang bisa dimanfaatkan oleh Krakatau Steel," sambungnya. 

3. Kesempatan angkat komoditas lokal

KLHK Dorong Daerah Kembangkan Pulihkan DAS dengan Ekowisata Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar saat melakukan penanaman pohon Makadamia di Demplot UPSA Kota Batu, Kamis (5/12/2019).

Manfaat lain dari ekowisata adalah memperkenalkan komoditas lokal yang ada. Ia mencontohkan kopi. "Saya rasa saat ini masyarakat sudah banyak yang pintar. Bahkan sudah banyak komoditas baru yang cukup menarik perhatian seperti mangga yang tidak perlu dikupas. Ini harus terus didorong agar bisa semakin berkembang," tandasnya. 

Baca Juga: Dirjen KLHK: Pengelolaan Sampah Jakarta Harus Contoh Surabaya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya