Ini Klarifikasi Walkot Malang Soal Isu Pemulangan Mahasiswa Papua

Ia juga sampaikan minta maaf

Malang, IDN Times - Wali Kota Malang, Sutiaji akhirnya buka suara perihal polemik yang terjadi usai kerusuhan antara sekelompok massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dengan warga, Kamis (15/8) lalu. Pasca kejadian tersebut sempat muncul isu bahwa akan ada opsi pemulangan kepada mahasiswa Papua. Hal itu, dianggap sebagai salah satu pemicu bentrokan yang terjadi di Manokwari, Senin (19/8). 

1. Pastikan tak ada pemulangan

Ini Klarifikasi Walkot Malang Soal Isu Pemulangan Mahasiswa PapuaIDN Times/ Alfi Ramadana

Sutiaji mengakui bahwa Pemkot Malang tak pernah memiliki rencana untuk memulangkan mahasiswa Papua. Ia menegaskan bahwa siapapun memiliki hak sama di Kota Malang, termasuk menuntut ilmu maupun menyampaikan pendapat di depan umum.

"Terlepas dari apapun pernyataan yang beredar, Pemerintah Kota Malang tidak pernah memiliki kebijakan pemulangan dan lain sebagainya. Jangankan warga negara Indonesia sendiri, dari seluruh dunia juga boleh menuntut ilmu di Malang," paparnya Senin (19/8). 

2. Sampaikan permohonan maaf

Ini Klarifikasi Walkot Malang Soal Isu Pemulangan Mahasiswa PapuaIDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Sutiaji mengakui bahwa memang sempat ada insiden pada Kamis lalu. Namun, dirinya tak mengetahui bahwa insiden tersebut berdampak besar. Untuk itu, dirinya menyampaikan permohonan maaf atas apa yang sudah terjadi dan menegaskan bahwa pemerintah kota Malang tak memiliki kebijakan ataupun rencana terkait pemulangan seperti yang banyak beredar. 

"Mungkin kemarin memang ada insiden kecil yang dimaknai besar. Kami atas nama pemerintah kota Malang memohon maaf atas apa yang terjadi kemarin diluar kendali kami juga," sambungnya. 

3. Sayangkan insiden tersebut

Ini Klarifikasi Walkot Malang Soal Isu Pemulangan Mahasiswa PapuaIDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, Sutiaji mengakui sangat menyesalkan terjadinya insiden beberapa hari lalu itu. Menurutnya memang seharusnya hal itu tidak perlu terjadi. Sebab, saat ini AMP tersebut masih akan menyampaikan orasi. Tetapi tindakan dari sekelompok massa yang kontra tersebut justru menyebabkan terjadinya gesekan. 

"Mereka ini kan baru mau menyampaikan orasi di depan balaikota Malang. Kenapa harus ada crash di tengah jalan. Tindakan masyarakat kami yang kontraproduktif ini sangat kami sesalkan," imbuhnya. 

Baca Juga: Wagub Papua: Suasana Berangsur Kondusif Pasca-Pembakaran di Manokwari

4. Siapapun boleh sampaikan pendapat

Ini Klarifikasi Walkot Malang Soal Isu Pemulangan Mahasiswa PapuaIDN Times/ Alfi Ramadana

Sutiaji juga menegaskan bahwa Pemkot Malang tidak pernah memberikan larangan menyampaikan pendapat. Menurutnya siapapun punya kesempatan dan hak yang sama untuk menyampaikan pendapat. Ia juga menegaskan tidak ada konflik sosial yang terjadi di kota Malang. 

"Memang mungkin ada intrik-intrik kecil. Tetapi kami menegaskan bahwa tidak ada rencana atau upaya untuk memulangkan saudara-saudara kami mahasiswa dari Papua. Sebab, mereka juga memberikan kontribusi yang tidak sedikit untuk mengangkat nama Malang," jelasnya. 

5. Siap komunikasi dengan Gubernur Papua

Ini Klarifikasi Walkot Malang Soal Isu Pemulangan Mahasiswa PapuaIDN Times/ Alfi Ramadana

Sejauh ini, Pemkot Malang memang belum menjalin komunikasi dengan Pemprov Papua. Namun demikian, Sutiaji menegaskan akan segera menjalin komunikasi dengan pihak terkait agar permasalahan tersebut tak terus-menerus menjadi polemik. 

"Kami memang belum berkomunikasi terkait hal itu. Tetapi kami akan upayakan untuk segera membangun komunikasi dengan pak gubernur," tandasnya. 

Baca Juga: Kapolri Siap Alokasikan Pasukan Tambahan ke Manokwari Bila Dibutuhkan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya