Hormati Wulan Kapitu, Wisata Bromo Bebas Kendaraan Bermotor  

Tetapkan dua kali bebas kendaraan bermotor

Malang, IDN Times - Kawasan wisata Gunung Bromo bakal bebas kendaraan bermotor saat tahun baru 2022. Hal tersebut lantaran pada awal tahun 2022 bakal memasuki wulan kapitu, yakni bulan ketujuh pada kalender Tengger. Wulan kapitu sendiri bagi masyarakat Tengger merupakan bulan yang disucikan. Selama sebulan penuh, para sesepuh dan tokoh adat bakal melakukan ritual laku puasa mutih.

1. Hanya bebas kendaraan selama 4 hari

Hormati Wulan Kapitu, Wisata Bromo Bebas Kendaraan Bermotor  Dok.BNPB

Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk kali ini, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menetapkan bahwa hari bebas kendaraan bermotor selama wulan kapitu hanya akan berlangsung selama 4 hari. Masing-masing adalah tanggal 2-3 Januari 2022 sebagai awal wulan kapitu dan 1-2 Februari yang merupakan akhir wulan kapitu. Hal itu sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh BBTNBTS untuk menginformasikan kepada calon pengunjung. 

"Dalam periode itu dilakukan penutupa kaldera Tengger untuk kendaraan bermotor. Kecuali kondisi darurat," urai Plt Kepala BBTNBTS, Novita Kusuma Wardani dalam siaran tertulisnya tertanggal Selasa (28/12/2021). 

2. Kendaraan bermotor hanya sampai batas pintu masuk

Hormati Wulan Kapitu, Wisata Bromo Bebas Kendaraan Bermotor  Unsplash.com/Iqx Azmi

Lebih jauh dalam surat pemberitahuan tersebut, TNBTS juga menetapkan titik-titik batasan yang diperbolehkan untuk kendaraan bermotor. Untuk jalur masuk dari Malang, kendaraan bermotor hanya diperbolehkan sampai batas Jemplang. Lalu untuk pintu masuk Pasuruan hanya bisa sampai batas Pakis Bincis. 

"Sementara untuk dari jalur Probolinggo maksimal hanya bisa sampai Cemorolawang untuk kendaraan bermotor," imbuhnya. 

Baca Juga: Tak Terdampak Erupsi Semeru, Wisata Bromo Tetap Buka

3. Wisata masih diperbolehkan

Hormati Wulan Kapitu, Wisata Bromo Bebas Kendaraan Bermotor  Wisata Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur (IDN Times/Reza Iqbal)

Meskipun ada pembatasan untuk kendaraan bermotor, TNBTS memastikan bahwa aktivitas pariwisata tetap bisa dilakukan. Tetapi untuk tanggal tersebut, aktivitas pariwisata hanya bisa menggunakan kuda, jalan kaki, atau sepeda. Meski diperbolehkan, pengelola tetap meminta kepada wisatawan untuk tetap menjaga sikap serta menjaga kebersihan lingkungan wisata Bromo. 

"Kalau yang naik kuda wajib menggunakan kantong untuk kotoran kuda," tandasnya. 

Baca Juga: Pasca Erupsi Semeru, Kunjungan ke Bromo Justru Tinggi 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya