Hari Kelima Evakuasi, Tim SAR Andalkan Petunjuk Alam

Masih ada 22 orang yang dilaporkan hilang

Lumajang, IDN Times - Tim evakuasi masih terus melanjutkan pencarian korban erupsi Gunung Semeru. Pasalnya hingga hari kelima, 22 orang dilaporkan masih hilang. Sebelumnya, hingga hari keempat evakuasi sudah ada 34 jenazah korban yang berhasil ditemukan oleh tim evakuasi. Sebanyak 24 jenazah sudah teridentifikasi dan dimakamkan, sementara 10 lainnya masih belum teridentifikasi. 

1. Andalkan petunjuk alam dan insting

Hari Kelima Evakuasi, Tim SAR Andalkan Petunjuk AlamEvakuasi korban meninggal akibat erupsi Semeru. Dokumentasi Basarnas

Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Joko Sambang menjelaskan bahwa pada pencarian hari kelima, tim evakuasi masih menggunakan cara manual. Salah satunya adalah mengandalkan petunjuk alam yang ada di sekitar titik-titik yang dimungkinkan ada korban. Sebab, kondisi material vulkanik masih panas. 

"Kami juga mengandalkan petunjuk alam, seperti jika terihat ada lalat berkerumun, akan langsung kami datangi," paparnya Rabu (8/12/2021).

Baca Juga: Evakuasi Hari Keempat, Ada 29 Jenazah yang Sudah Ditemukan  

2. Fokus pencarian di dua wilayah terparah

Hari Kelima Evakuasi, Tim SAR Andalkan Petunjuk AlamWarga melintas di rumah yang rusak akibat abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Fokus pencarian sendiri sebagaimana difokuskan pada dua wilayah, yaitu Curah Kobokan dan Kampung Renteng. Selain itu, tim evakuasi juga menyisir jalur aliran lahar dingin yang diduga juga banyak penambang pasir dilaporkan hilang. 

"Kami juga melihat kondisi material vulkaniknya dulu. Kalau masih panas tentu tim evakuasi juga tidak berani. Karena tujuan kami adalah penyelamatan. Jangan sampai malah kami yang diselamatkan," tambahnya. 

3. Ribuan warga masih mengungsi

Hari Kelima Evakuasi, Tim SAR Andalkan Petunjuk AlamWarga yang terdampak abu vulkanik dari guguran lahar panas Gunung Semeru dievakuasi dari Desa Kamar Kajang, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Sementara itu, berdasarkan data dari BPBD Lumajang saat ini ada sebanyak 4.250 yang mengungsi. Masyarakat sebanyak itu tersebar di 19 titik pengungsian. Sementara wilayah yang terdampak erupsi Gunung Semeru sendiri sebanyak 10 kecamatan dan 17 desa, di Kabupaten Lumajang dan Malang. 

Baca Juga: Evakuasi Hari Keempat, Ada 29 Jenazah yang Sudah Ditemukan  

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya