Ekskavasi Arca Dwarapala Singosari, Ada Bangunan Mirip Gapura
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Jawa Timur melakukan ekskavasi pada situs Arca Dwarapala di Jl Kertanegara Barat, No 15, Pagentan, Singosari. Eskavasi tersebut dilakukan untuk mencari keberadaan struktur dari Arca Dwarapala ini.
Dari hasil ekskavasi selama 10 hari didapati bahwa ada temuan sisa struktur dari batu. Diperkirakan, struktur tersebut dibangun pada abad ke 12 atau era Kertanegara.
1. Ada temuan bangunan mirip gapura
Ketua Tim Ekskavasi BPCB Jatim, Vidi Susanto menjelaskan bahwa ekskavasi itu dilakukan untuk membuktikan beberapa data yang dimiliki. Hasil sementara yang didapat adalah adanya sebuah struktur di belakang Dwarapala dengan kedalaman 2,5 meter. Vidi menjelaskan bahwa struktur tersebut mengarah kepada bentuk gapura.
"Kalau diukur sekitar 24 meter lebih. Artinya cukup luas dan ini memang jelas sebagai pintu masuk. Karena memang Dwarapala pada konsepnya merupakan penjaga pintu masuk," katanya Senin (4/7/2022).
2. Masih didalami tentang kemungkinan arca ini sebagai penanda masuk sebuah wilayah
Meski memiliki gambaran mengenai adanya gapura, Vidi menyebut bahwa pihaknya belum bisa menyimpulkan temuan-temuan tersebut. Terlebih, ukuran Dwarapala yang ada di Jl Kertanegara Barat itu mencapai 3 meter lebih. Hal itu menimbulkan pertanyaan, apakah Arca Dwarapala merupakan sebuah penanda pintu masuk.
"Sebelum ke arah itu, fokus kami ke sini dulu. Termasuk membuktikan terkait dugaan pergeseran Arca Dwarapala ini seperti apa. Harapannya tentu berawal dari ini, kemudian nanti kami bisa menemukan data lain," ujarnya.
3. Ada dugaan perubahan posisi
Selain gapura, hasil penggalian ini juga mendapatkan temuan tentang dugaan pergeseran bangunan. "Lalu untuk yang Arca Dwarapala sisi selatan juga ditemukan struktur. Tetapi ukurannya berbeda yakni 4,9 meter. Tetapi setelah kami lihat ternyata struktur ini sudah mengalami perubahan. Jadi ada penyusun baru batasnya yang hilang,"
Lebih jauh, Vidi menjelaskan bahwa berdasar hasil penggalian bahwa ada dugaan perubahan posisi dari Arca Dwarapala. Hal itu berdasarkan pola yang ditemukan, strukturnya yang satu Dwarapala ada di timur struktur, kemudian satu lagi Dwarapala ada di barat struktur. Keadaan tersebut menurutnya sesuatu yang tidak lazim.
"Kemudian pada Dwarapala bagian selatan juga sudah ditambah pedestal baru yang dilakukan sekitar tahun 1980an. Jelas itu sudah mengalami pergeseran," imbuhnya.
Baca Juga: Situs Batu Kuno di Singosari Akan Diekskavasi September Mendatang