Banyak Temuan di Situs Srigading, Patok hingga Tembikar

Situs Srigading minim penjarahan di masa lalu

Malang, IDN Times - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Jawa Timur menemukan fakta baru mengenai situs Candi Srigading. Fakta tersebut adalah bahwa Candi Srigading meski secara bentuk banyak mengalami kerusakan, tetapi masih banyak temuan benda bersejarah dari sekitar bangunan dan sumuran di bagian tengah.

Tercatat dalam eskavasi tahap tiga yang dilakuikan BPCB, sejumlah temuan baru didapatkan seperti kepala angsa dari bahan terakota. Kemudian ada tiga batuan andesit, dua buah berupa balok batu sepanjang satu meter dengan ketebalan 40 sentimeter yang diduga merupakan satu buah ambang relung yang ada di sisi Utara.

1. Temuan paling banyak dari sumuran

Banyak Temuan di Situs Srigading, Patok hingga TembikarBeberapa temuan benda bersejaraj dari sumuran Candi Srigading. IDN Times/Alfi Ramadana

Arkeolog BPCB Trowulan Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho menjelaskan bahwa temuan paling banyak dari eskavasi tahap tiga didapat dari sumuran. Dalam penggalian awal sedalam 1 meter, tim menemukan satu buah lingga patok. Model lingga patok ini biasanya jadi penanda kompleks atau kawasan. Tapi temuan tersebut menjadi satu dengan sisa reruntuhan. Kemudian juga ada temuan berupa bokor, wadah mangkok dengan kaki. 

"Lalu juga kami temukan ada satu handle yang terbuat dari emas. Kelihatannya itu menjadi satu kesatuan di mana bokor dengan penutup kayu itu, pegangan atasnya terbuat dari emas. Kemudian juga ditemukan kepingan-kepingan emas bentuk persegi dengan diameter kurang lebih 0,5 cm yang dihiasi hiasan tanda plus. Ini kemungkinan besar ini isi dari bokor itu," paparnya Senin (7/3/2022). 

Baca Juga: BPCB Sebut Situs Srigading Berkaitan dengan Candi Pendarmaan

2. Ada beberapa macam wadah makanan dan alat pertanian

Banyak Temuan di Situs Srigading, Patok hingga TembikarBeberapa alat pertanian yang ditemukan dari sumuran Candi Srigading. IDN Times/Alfi Ramadana

Masih dari penggalian sumuran, tim eskavasi juga menemukan wadah yang diidentifikasi sebagai periuk. Kemudian dua buah wadah yang memiliki cerat, yang menyerupai bentuk teko. Lalu dari tempat yang sama juga ditemukan tiga buah alat yang terbuat dari besi yang teridentifikasi sebagai beliung, blencong, dan calok. Ketiga alat tersebut ditemukan berjejer di sudut tenggara.

"Tadi kami menemukan satu lagi wadah yang kami identifikasi sebagai tempayan tetapi dalam posisi gepeng. Pada bagian dalam tempayan itu, ada temuan lain seperti tembikar dan satu buah wadah dari tembaga," tambahnya. 

3. Bisa jadi petunjuk sejarah

Banyak Temuan di Situs Srigading, Patok hingga TembikarPara pekerja sedang membersihkan sumuran Candi Srigading. IDN Times/Alfi Ramadana

Wicaksono menyebut bahwa temuan-temuan tersebut merupakan hal yang luar biasa. Terlabih biasanya di candi-candi lain, benda-benda atau artefak bersejarah banyak yang hilang dijarah. Tetapi di Candi Srigading ini temuan-temuan tersebut cenderung masih utuh meski pada masa lalu sempat ada upaya pencurian kepada beberapa benda sejarah. 

"Mungkin secara valuasi harga ini bukan benda yang mahal. Tetapi ini sangat menguntungkan bagi kami karena bisa memberikan informasi baru yang sangat bagus dan menarik," sambungnya. 

4. Belum berani bongkar temuan

Banyak Temuan di Situs Srigading, Patok hingga TembikarPetugas sedang membersihkan temuan terbaru dari sumuran Candi Srigading. IDN Times/Alfi Ramadana

Terlepas dari itu, Wicaksono menyebut bahwa temuan-temuan tersebut untuk sementara waktu akan dibawa ke BPCB Trowulan terlebih dahulu untuk dilakukan penelitian dan pendokumentasian. Setelah itu baru akan dibongkar, apa yang berada di dalam benda-benda temuan tersebut. Pasalnya kondisi benda temuan diantaranya dua buah teko bahannya sangat mudah pecah. 

"Jadi kami masih belum tahu dalamnya berisi apa. Nantinya kami akan coba kerja sama dengan universitas untuk coba dites lab mengenai kandungan yang ada dalam benda itu," tandasnya. 

Baca Juga: BPCB Sebut Situs Srigading Mirip Candi Badut 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya