Balai Arkeolog Sebut Situs Sekaran Sebagai Tempat Suci di Masa Lalu  

Balai Arkeolog belum bisa pastikan kapan masa situs Sekaran

Malang, IDN Times - Penelitian terhadap situs purbakala Sekaran masih terus dilakukan. Kali ini penelitian dilakukan oleh Balai Arkeolog Yogyakarta. Tim dari Balai Arkeolog Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir memang melakukan penggalian di situs Sekaran. Tujuan dari penggalian tersebut untuk mencari tahu masa serta struktur bangunan dari situs purbakala Sekaran. 

Baca Juga: Disbudpar Kabupaten Malang Siap Fasilitasi Pengembangan Situs Sekaran

1. Balai Arkeolog belum bisa pastikan masa dari situs Sekaran

Balai Arkeolog Sebut Situs Sekaran Sebagai Tempat Suci di Masa Lalu  IDN Times/ Alfi Ramadana

Setelah melakukan penelitian dalam beberapa hari, tim dari Balai Arkeolog Yogyakarta memperoleh beberapa hal. Salah satunya adalah terkait fungsi bangunan di masa lalu. Menurut Ketua Tim Balai Arkeolog Yogyakarta, Heri Priswanto menjelaskan bahwa jika melihat dari struktur bangunan, maka situs Sekaran pada masa lalu. Meskipun dirinya mengakui bahwa tim dari Balai Arkeolog belum bisa memastikan kapan masa dari situs Sekaran. 

"Kesimpulan yang kami dapat adalah situs sekaran hanya tinggal pondasi yaitu empat atau lima lapis bata. Kalau untuk pertanggalan kami belum bisa memastikan. Namun jika merujuk pada apa yang disampaikn teman-teman BPCB maka diperkirakan bangunan ini masanya pada pra Majapahit hingga era Majapahit," ucapnya. 

2. Temuan penyerta belum bisa pastikan masa situs Sekaran

Balai Arkeolog Sebut Situs Sekaran Sebagai Tempat Suci di Masa Lalu  IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih lanjut, Heri menambahkan bahwa temuan barang-barang kuno disekitar situs juga belum bisa mengindikasikan kapan masa dari Situs Sekaran. Meskipun ia menjelaskan bajwa temuan barang-barang kuno seperti fragmen gerabah juga bisa menjadi indikator masa dari situs sekaran. 

"Kalau temuanya masih satu konteks masih bisa. Kami juga belum bisa mengambil sample untuk mencari kapan masa dari situs sekaran lantaran lokasinya sudah disturbing," imbuhnya. 

3. Situs Sekaran terbagi dalam empat fase

Balai Arkeolog Sebut Situs Sekaran Sebagai Tempat Suci di Masa Lalu  IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Heri Priswanto menjelaskan bahwa ada empat fase penting yang terjadi dalam Situs Sekaran. Empat fase tersebut cukup mempengaruhi perkembangan dari bangunan situs yang sekarang dieprkirakan hanya tinggal bangunan terasnya saja. 

"Fase pertama adalah situs Sekaran pada masa lalu merupakan tempat suci peribadatan. Fase kedua adalah situs Sekaran mulai ditinggalkan oleh masyarakat masa lalu. Sementara fase ketiga merupakan fase krusial dari situs ini yakni adanya pengrusakan secara massive dengan pembuatan semen merah, bata-batanya dimanfaatkan untuk bangunan lain, serta area sekitar digunakan untuk pengolahan lahan. Lalu fase keempat adalah dimana situs Sekaran kembali ditemukan," jelasnya. 

4. Rekomendasikan untuk penelitian lanjutan

Balai Arkeolog Sebut Situs Sekaran Sebagai Tempat Suci di Masa Lalu  IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, untuk bisa mendalami situs Sekaran, tim dari Balai Arkeolog Yogyakarta merekomendasikan untuk melakukan penelitian lebih intensif. Sebab, situs Sekaran menyimpan potensi akademis yang besar. Serta masih belum ditemukanya masa yang pasti terkait situs Sekaran. Sehingga perlu adanya penelitian lebih mendalam.

"Usulan kami agar Balai Arkeolog kembali melakukan penelitian di lokasi ini. Sementara untuk BPCB sebagai bidang pelestarian untuk terus menindaklanjuti proses pelestarian bekerjasama dengan stakeholder terkait. Termasuk juga PT Jasa Marga agar segera membangun penutup untuk lokasi situs," tandasnya. 

Baca Juga: Mendikbud Siap Alokasikan Dana Untuk Rekonstruksi Situs Sekaran  

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya