Antisipasi Kelangkaan Tabung Oksigen, Ini Langkah Pemkot Malang
Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Kelangkaan tabung oksigen mulai terjadi dalam sepekan terakhir. Hal itu dipicu meningkatnya permintaan tabung oksigen lantaran kasus COVID-19 yang juga meningkat. Mengantisipasi hal tersebut, pemerintah Kota Malang menyiapkan langkah untuk mengupayakan agar ketersediaan oksigen tetap aman.
1. Segera lakukan pengecekan ke penyedia
Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).Wali Kota Malang, Sutiaji menjelaskan, saat ini Pemkot tengah mendata di mana saja penyedia tabung oksigen maupun isi ulang oksigen. Setelah itu, Forkopimda Kota Malang berencana untuk mendatangi penyedia tersebut guna memastikan bahwa stok tabung oksigen aman.
"Sementara ini tengah kami upayakan agar tidak sampai ada kelangkaan. Paling tidak untuk kebutuhan rumah sakit dulu agar cukup," terangnya Selasa (6/7/2021).
2. Koordinasikan dengan Forpimda Malang Raya
Ilustrasi Tabung Oksigen. (IDN Times/Debbie Sutrisno)Sutiaji menambahkan, pabrik penyedia tabung oksigen terdekat berada di Kabupaten Malang. Untuk itu, ia bakal berkoordinasi dengan pimpinan daerah Kabupaten Malang untuk memastikan ketersediaan oksigen.
"Kami berencana untuk mendatangi pabrik penyedia tabung oksigen ini. Agar ada kepastian bahwa kebutuhan tabung oksigen bisa terjamin. Terlebih pemerintah pusat juga sudah memberikan peringatan agar hal ini diperhatikan," tambahnya.
3. Kebutuhan tabung masih aman
Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif menyampaikan bahwa saat ini kebutuhan tabung oksigen di rumah sakit rujukan terhitung masih aman. Belum ada lonjakan signifikan meskipun dalam beberapa pekan terakhir penambahan kasus baru terus terjadi. Namun, menurutnya tetap perlu ada antisipasi agar tak terjadi kelangkaan dan kebutuhan rumah sakit bisa terpenuhi dengan baik.
"Untuk oksigen insya Allah masih aman," katanya.
Baca Juga: Indonesia Bakal Impor Oksigen, PKS: Kebijakan Ini Ditunggu Mafia
4. Permintaan melonjak sepekan terakhir
Ilustrasi Tabung Oksigen. (IDN Times/Debbie Sutrisno)Sebelumnya, salah satu distributor tabung oksigen di Jl Aris Munandar, Kota Malang, Tjandra Ajunita Wirantono menyampaikan bahwa dalam sepekan terakhir dirinya mulai kewalahan melayani permintaan tabung oksigen. Biasanya permintaan hanya berkisar 10 tabung saja sehari, tetapi kini sudah menyentuh 30 bahkan 45 tabung. Karena hal itu, dirinya sementara waktu membatasi penjualan tabung.
"Saat ini kami tidak melayani penjualan tabung baru. Melainkan hanya isi ulang oksigen saja," tandasnya.
Baca Juga: Tabung Oksigen Langka Sampai Harus Impor, Ini Penjelasan Kemenperin
