22 Warga Kota Malang Disebut Terpapar Omicron, Ini Kata Dinkes

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kesehatan mencoba melakukan klarifkasi tentang informasi yang menyebut 22 warga Kota Malang positif COVID-19 varian omicron. Penambahan kasus baru varian Omicron itu diketahui berdasar hasil laporan Laboratorium Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
1. Akan lakukan kroscek terlebih dahulu
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif mengaku belum menerima laporan adanya tambahan kasus varian Omicron. Sejauh ini, data yang dimiliki oleh Dinkes Kota Malang baru menyatakan bahwa ada 4 pasien varian Omicron. Untuk itu, Dinkes Kota Malang bakal melakukan kroscek data untuk menguji kebenaran informasi tersebut.
"Nanti akan kami cek dulu. Karena kami masih belum dapat rilisnya dari provinsi. Sejauh ini di Kota Malang baru empat kasus varian Omicron. Tetapi setelah isoman sudah sembuh," kata Husnul Muarif, Kamis (3/2/2022).
2. WGS dikirimkan langsung oleh rumah sakit
Lebih jauh, Husnul menyebut bahwa selama ini sampel Whole Genome Sequencing (WGS) dikirimkan langsung oleh pihak rumah sakit. Pihaknya masih menunggu laporan berapa banyak sampel WGS pasien yang sudah dikirimkan ke ITD Unair. Hal itu nantinya sebagai acuan pendataan kasus baru.
"Rinciannya berapa banyak belum ada laporan juga," imbuhnya.
Baca Juga: Badai Omicron, BOR RSUP Persahabatan Capai 84 Persen
3. Penambahan kasus dari tiga klaster
Sementara mengenai tambahan kasus aktif COVID-19 di Kota Malang, Husnul mengatakan bahwa hal itu muncul dari hasil tracing dari pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada tiga klaster utama yang menjadi penyumbang kasus tambahan tersebut.
"Tambahan kasus itu dari hasil tracing di lembaga sekolah, juga tempat kerja, dan ada keluarga," sambungnya.
Hingga Selasa (2/2/2022) total kasus aktif di Kota Malang menjadi 340. Ada penambahan 51 kasus dalam satu hari. Tambahan kasus baru tersebut adalah pasien tanpa gejala. Mereka kemudian melakikan isolasi mandiri ditempat yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan.
"Semuanya menjalani isolasi mandiri. Karena kondisi baik tanpa gejala," pungkasnya.
Baca Juga: Total Ada 108 Omicron di Jatim, Ayo Waspada Rek!