19 Desa di Kabupaten Malang Berpotensi Terancam Kekeringan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Musim kemarau yang cukup panjang berpotensi memberikan efek bagi masyarakat. Salah satu efek yang dirasakan adalah kesulitan mendapat air bersih atau juga kekeringan. Setidaknya ada 19 desa di 9 kecamatan di Kabupaten Malang berpotensi mengalami kekeringan.
1. Prediksi seeprti tahun sebelumnya
Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan menjelaskan bahwa berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya 19 desa di 9 kecamatam tersebut memang berpotensi mengalami kekeringan. Salah satunya adalah sulitnya bagi beberapa daerah tersebut mendapatkan mendapatkan air bersih.
Beberapa desa yang berpotensi terkena efek kekeringan tersebut diantaranya, Desa Wonorejo (Singosari), Desa Putukrejo (Kalipare), Desa Gampingan, Pagak, Sumberejo (Pagak), Desa Donomulyo, Sumberoto, Purwodadi, Tlogosari, Banjarejo, Kedungsalam (Donomulyo) serta beberapa daerah lainya.
"Memang potensinya setiap tahun seperti itu. Tetapi hal itu tidak terjadi di setiap desa. Hanya 19 desa tersebut yang berpotensi terdampak," ucap Bambang Istiawan.
2. Terjadi bulan Agustus
Lebih jauh, Bambang menyebut saat ini 19 desa di 9 kecamatan tersebut memang belum mengalami kekeringan. Hanya saja potensi untuk terjadinya kekeringan cukup besar. Namun, dirinya menyatakan tak bisa memprediksi kapan kekeringan tersebut akan terjadi.
"Kalau sekarang masih belum bisa memastikan. Sebab, beberapa hari lalu juga terjadi hujan. Tetapi kemungkinan terjadi pada bulan Agustus saat puncak musim kemarau," sambungnya.
3. Sudah siapkan antisipasi
Mengantisipasi hal tersebut, BPBD Kabupaten Malang sudah menyiapkan beberapa antisipasi. Salah satunya adalah terkait layanan air bersih apabila nantinya kekeringan benar-benar terjadi di beberapa wilayah tersebut.
"Kami sudah menyiapkan mobil tangki air. Nantinya mobil tangki tersebut akan mendrop air bersih ke beberapa wilayah yang berpotensi terdampak kekeringan," terangnya.
4. Gandeng beberapa pihak antisipasi kekeringan
Pihak BPBD juga menggandeng beberapa instansi terkait seperti Dinas Perumahan Kawasan Permukiman, PDAM, hingga PMI Kabupaten Malang. Terutama untuk persiapan antisipasi terhadap kekeringan. Juga persiapan mobil tangki yang nantinya akan digunakan untuk mendrop air kebutuhan masyarakat.
"Sudah ada 10 mobil tangki dari beberapa instansi gabungan ini. Semuanya akan difungsikan untuk mendrop air. Untuk masyarakat juga harus waspada," tandasnya.
Baca Juga: 24 Ribu Ha Lahan Pertanian Jatim Kekeringan, 983 Ha Gagal Panen