Nenek dan Cucu di Karangploso Kerap Cekcok Sebelum Tragedi Berdarah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Upaya kepolisian untuk mengungkap tabir di balik peristiwa berdarah yang menewaskan nenek berinisial W (70) warga Dusun Manggisari, Desa Bocek, Karangploso, Kabupaten Malang mulai menampakkan hasil. Sejauh ini dugaan aktor di balik peristiwa tersebut mengarah pada cucu korban sendiri yakni MS (17). Indikasi tersebut berdasarkan keterangan dari para saksi serta bukti-bukti yang dihimpun penyidik dari lokasi kejadian.
1. MS kerap cekcok dengan W
Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan dari para saksi, sebelum peristiwa berdarah tersebut, nenek dan cucu tersebut kerap terlibat percekcokan. MS kerap dimarahi oleh W lantaran suatu hal.
"Keterangan dari saksi hampir setiap malam MS ini selalu dimarahi oleh W," katanya Senin (20/6/2022).
Baca Juga: Peristiwa Karangploso, Dugaan Pelaku Mengarah ke Sang Cucu
2. MS diduga berusaha bunuh diri
Lebih jauh, Ferli menyebut bahwa saat ini memang polisi masih belum menetapkan siapa tersangka dari peristiwa tersebut. Tetapi indikasinya memang mengarah ke MS. Ada dugaan juga bahwa usai terjadi peristiwa berdarah tersebut, MS kemudian berusaha melakukan bunuh diri dengan melukai dirinya sendiri pada bagian perut dan leher.
"Dugaannya seperti itu, karena memang saat itu seperti tidak ada perlawanan. Tidak ada robekan pada kaos yang dikenakan MS. Tetapi sekali lagi kami belum menetapkan siapa tersangka dari peristiwa ini," imbuhnya.
3. Masih tunggu keterangan dari MS
Ferli menyebut bahwa polisi masih menunggu keterangan dari MS terlebih dahulu. Pasalnya MS merupakan orang yang berada di lokasi kejadian saat peristiwa itu terjadi. Saat ini kondisi yang bersangkutan masih di rawat di RS Syaiful Anwar. Kondisi luka pada perut dan leher sudah mulai membaik. Namun, sesuai saran dari tim dokter, MS saat ini masih belum bisa diambil keterangan.
"Saat ini kondisinya sudah semakin membaik. Tetapi memang belum bisa diambil keterangan," sambungnya.
4. Lakukan pengawasan ketat
Meski masih dalam kondisi perawatan, kepolisian juga tetap memberikan pengawasan ketat pada MS. Pasalnya ada upaya MS untuk mengakhiri hidupnya saat berada di ruang perawatan. Polisi tentu tak ingin hal tersebut terjadi lantaran masih sangat memerlukan keterangan dari MS untuk mengungkap tabir peristiwa berdarah tersebut.
"Jadi mohon bersabar untuk semuanya. Karena kami masih menunggu keterangan dari MS," tandasnya.
Baca Juga: Peristiwa Berdarah di Karangploso, Nenek dan Cucunya Terluka Parah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.