Malang Makin Macet, Ini Solusi Polisi

Beberapa titik teridentifikasi jadi pusat kemacetan   

Malang, IDN Times - Kota Malang saat ini terus berkembang menjadi salah satu wilayah paling padat di Jawa Timur. Kepadatan itu berimbas pada kondisi lalu lintas di Kota Malang kini sering macet. Berdasarkan survei dari Global Inrix, Kota Malang berada pada urutan keempat sebagai kota paling macet di Indonesia. Malang hanya kalah dari Denpasar, Jakarta dan Surabaya. Dalam setahun, warga Kota Malang menghabiskan waktu 29 jam hanya untuk bergelut dengan kemacetan. 

1. Beberapa titik teridentifikasi sebagai pusat kemacetan

Malang Makin Macet, Ini Solusi PolisiTangkapan gambar pemutaran video pelanggar lalu lintas di videotron. Dok/istimewa

Ada beberapa titik yang teridentifikasi menjadi pusat kemacetan di Kota Malang. Jalan Raya MT Haryono, Jalan Gajayana, Jalan Veteran hingga Jalan Bandung merupakan area yang hampir selalu menjadi pusat kemacetan. Ada banyak faktor yang menyebabkan area itu menjadi salah pusat kemacetan, jalanan yang sempit hingga parkir liar menjadi penyebab kemacetan. Salah satunya yang terlihat di kawasan Jalan Bandung. Parkir kendaraan penjemput anak sekolah yang kerap menggunakan bahu jalan membuat area jalan raya menjadi menyempit. Imbasnya warga yang hanya melintas di kawasan tersebut harus terkena macet.

"Untuk yang di Jalan Bandung dan Veteran memang di lokasi tersebut ada tiga sekolah besar. Biasanya kemacetan terjadi saat jam pulang sekolah kaitannya dengan penjemputan yang dilakukan oleh orang tua siswa," urai Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Yoppy Anggi Khrisna, Rabu (28/9/2022). 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Bakso Malang Paling Enak Se-Malang Raya

2. Siapkan beberapa skema urai kemacetan

Malang Makin Macet, Ini Solusi PolisiKasat lantas Polresta Malang Kota, Kompol Yoppy Anggi Khrisna saat menjelaskan skema urai kemacetan. IDN Times/Alfi Ramadana

Sejauh ini, Yoppy menyebut bahwa ada beberapa skema yang disiapkan untuk mengurai kemacetan. Terutama untuk Jalan Bandung dan Veteran yang merupakan area dekat sekolah. Skema yang saat ini disiapkan ada tiga yakni pemisahan lajur yakni bagian kiri digunakan sebagai area penjemputan anak sekolah, dan sisi kanan digunakan untuk arus kendaraan masyarakat umum. Kemudian akan ada penerapan waktu penjemputan untuk agar tak terjadi antrean panjang. Serta pengaturan jam pulang sekolah yang dibedakan agar tak terjadi penumpukan penjemput.

"Kami juga menyarankan agar ada petugas dari sekolah yang mengawasi agar tak ada penumpukan penjemput," imbuhnya. 

3. Tertibkan parkir liar

Malang Makin Macet, Ini Solusi PolisiArea parkir kendaraan di kawasan Alun-alun Batu mulai kembali dipenuhi kendaraam bermotor. IDN Times/ Alfi Ramadana

Selain itu, Yoppy menyebut bahwa pihaknya juga bakal menertibkan parkir-parkir liar bekerja sama dengan pemerintah Kota Malang. Salah satunya seperti yang ada di Jalan Sultan Agung. Ia menyebut bahwa pihaknya bakal tetap memperbolehkan area bahu jalan sebagai lokasi parkir dengan catatan hanya satu baris saja.

"Untuk Jalan Sultan Agung, kesepakatan yang diambil adalah tetap diperbolehkan parkir tetapi hanya satu jalur. Nanti dari Dinas Perhubungan akan memasang rambu parkir serta area mana saja yang diperbolehkan parkir," sambungnya. 

4. Aturan tidak mengikat

Malang Makin Macet, Ini Solusi PolisiKasat lantas Polresta Malang Kota, Kompol Yoppy Anggi Khrisna saat menjelaskan skema urai kemacetan. IDN Times/Alfi Ramadana

Terlepas dari itu, Yoppy menyebut bahwa beberapa skema yang disiapkan itu bukanlah aturan yang mengikat. Artinya bisa saja nantinya jika skema yang disiapkan dirasa tak efektif maka akan dicarikan solusi lain. Untuk itu, uji coba skema yang sudah disiapkan akan mulai dilakukan pekan ini.

"Kami ingin ini bisa segera diimplementasikan. Tetapi sebelum itu, kami akan lakukan survei dulu bersama Dishub dan Satpol PP untuk mematangkan skema sekaligus sosialisasi," tandasnya. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner Populer Dekat Alun-Alun Kota Malang

Alfi Ramadana Photo Community Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya