Tak Kunjung Keluar, Keluarga Korban Cemas Nantikan Hasil Autopsi

Percaya bahwa hasil akan jujur sesuai fakta  

Malang, IDN Times - Devi Athok Yulfitri, ayah korban tragedi Kanjuruhan masih harap-harap cemas menunggu hasil autopsi. Sudah 23 hari pasca autopsi dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan, namun hasil masih belum keluar. Sesuai dengan keterangan dari tim dokter, proses penelitian sampel memerlukan waktu hingga 8 pekan. 

1. Belum bisa banyak komunikasi dengan tim independen

Tak Kunjung Keluar, Keluarga Korban Cemas Nantikan Hasil AutopsiAremania juga turut mengharapkan hasil transparan dari proses ekshumasi. IDN Times/Alfi Ramadana

Kuasa Hukum Devi Athok, Imam Hidayat menjelaskan bahwa hingga kini pihaknya masih belum bisa banyak berkomunikasi dengan tim dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Jawa Timur yang melakukan autopsi. Ia menyebut bahwa baru sekali berkomunikasi dengan PDFI. 

"Komunikasi pertama pada 4-5 hari setelah autopsi. Setelah itu, belum komunikasi lagi sampai saat ini," terangnya Senin (28/11/2022). 

Baca Juga: Tak Surut Lawan Intimidasi, Devi Athok Cari Keadilan Dua Putrinya

2. Hasil bakal objektif

Tak Kunjung Keluar, Keluarga Korban Cemas Nantikan Hasil AutopsiProses ekshumasi dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan di pemakaman umum, Desa Sukolilo, Wajak. IDN Times/Alfi Ramadana

Imam menambahkan bahwa dari hasil komunikasinya dengan ketua tim autopsi, dr Nabil Bahasuan, disampaikan bahwa pelaksanaan autopsi dilakukan oleh tim independen. Ia juga meyakinkan Imam dan Devi Athok, akan objektivitas hasil autopsi nantinya.

"Tim dokternya menyampaikan ke kami bahwa semua independen. Ia hanya menyampaikan mohon doa agar hasilnya sesuai harapan semuanya," imbuhnya  

3. Indikasi penyebab meninggal karena gas air mata

Tak Kunjung Keluar, Keluarga Korban Cemas Nantikan Hasil AutopsiTim dokter forensik usai menyelesaikan proses ekshumasi. IDN Times/Alfi Ramadana

Meski belum ada hasil resmi, Imam menyatakan bahwa bila mengacu pada kondisi fisik luar dua jenazah saat hendak dimakamkan, diyakini bahwa penyebab kematiannya karena gas air mata. Hal itu terlihat dari adanya busa yang keluar dari mulut, kemudian wajah menghitam, hingga mengeluarkan cairan dari organ vitalnya.

"Jadi kami rasa sulit untuk tidak ditemukan di dalam autopsi. Karena dari kondusu fisik luar sudah menandakan itu semua," sambungnya. 

Namun demikian, Imam memastikan bahwa kliennya masih sabar menunggu hasil resmi dari autopsi tragedi Kanjuruhan. Ia percaya bahwa proses autopsi sudah berjalan bagus dan sesuai dengan harapan. 

"Kami percaya bahwa tim dokter benar-benar independen. Mereka juga akan memberikan hasil yang jujur," pungkasnya. 

Baca Juga: Autopsi Korban Kanjuruhan: Mencari Residu Gas Air Mata

Alfi Ramadana Photo Community Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya