Usai Bunuh Anak, Ibu di Jember Coba Akhiri Hidup

Pelaku diduga mengalami gangguan mental

Jember, IDN Times - MA (46), warga Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tega menghabisi nyawa anaknya yang masih TK dengan menggorok lehernya. Usai melakukan tindakan keji tersebut, MA mencoba untuk bunuh diri.

Kapolsek Silo, AKP M Na'i, mengatakan jika polisi sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi mata. Dia menyebut, setelah menghabisi nyawa anaknya, MA mencoba untuk bunuh diri dengan menggorok lehernya sendiri menggunakan pisau yang sama.

Namun, percobaan bunuh diri MA masih bisa dicegah dengan pertolongan cepat dari keluarga dan tetangga korban. Warga selanjutnya membawa MA yang diduga dalam kondisi tekanan mental ke rumah sakit.

"Warga bersama keluarga membawa Maimunah ke rumah sakit. Pisau yang digunakan untuk kegiatan (menggorok) itu, sudah diamankan," kata Na'i, Jumat (9/6/2023).

Na'i menjelaskan, peristiwa miris tersebut terjadi dini hari ini sekitar pukul 02:00 WIB. MA melakukan aksi tersebut di dalam kamar yang terkunci. Di mana saat itu, si anak yang berusia 6 tahun masih tertidur pulas.

Awal kejadian ini diketahui oleh kakak korban Atik (22) bersama Soleh (50) yang merupakan suami MA. Pada saat kejadian, terdengar suara aneh dari kamar MA.

Saat pintu didobrak, Atik dan Soleh tercengang melihat korban dalam kondisi mengenaskan di atas kasur. Atik kemudian berlari keluar rumah untuk meminta pertolongan warga. Warga yang mendengar kemudian terbangun dan segera menghampiri kamar korban.

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Miris! Siswa TK di Jember Tewas di Tangan Ibu Kandung

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya