Status Awas, Guguran Erupsi Gunung Semeru Melebar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lumajang, IDN Times - Gunung Semeru kembali erupsi. Terpantau sejak dini hari gunung di Jawa Timur ini telah meluncurkan awan panas disertai guguran abu vulkanik, Minggu (4/12/2022).
BPDB Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di radius 13 km dari puncak erupsi. Imbauan juga berlaku agar masyarakat tidak beraktivitas di sempadan sungai sepanjang Besuk Kobokan. Masyarakat diminta untuk waspada terhadap guguran awan panas berikut risiko aliran lahar.
1. Guguran abu kearah selatan
Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang, Joko Sambang mengatakan bahwa saat ini status Gunung Semeru naik menjadi Awas. Untuk semburan erupsi sendiri, cenderung mengarah ke arah Selatan dengan ketinggian mencapai 1.500 meter dari puncak gunung.
"Terpantau awan panas guguran saat ini berlangsung dengan jarak sekitar 7 kilometer. Abu mengarah ke selatan," kata Joko.
Baca Juga: Gunung Semeru Berstatus Awas!
2. Masyarakat dibagikan masker
Untuk mengantisipasi dampak dari abu vulkanik erupsi Gunung Semeru, BPBD Lumajang bersama tim langsung membagikan masker kepada masyarakat. Termasuk kepada pengendara motor.
"Tim sudah langsung turun, ada yang di pos pantau dan juga di jalan membagikan masker," katanya.
Tidak hanya membagikan masker, tim BPBD juga langsung melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Agar masyarakat selalu waspada dan melakukan hal-hal yang sudah direkomendasikan oleh PVMBG terkait erupsi Semeru saat ini.
3. Abu vulkanik belum sampai ke pemukiman
Dalam keterangannya, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan bahwa saat ini guguran abu vulkanik erupsi Semeru belum mencapai pemukiman warga. Karena arah angin saat ini, guguran awan panas hanya berdampak ke lahan pertanian.
"Dengan jarak (abu) tempuh 10 kilo. Desa paling terdampak yaitu Supiturang karena itu desa pertama di posisi aliran lahar," katanya.
Untuk berjaga-jaga, saat ini Pemkab Lumajang masih berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk kemungkinan dampak lebih buruk. Memungkinkan nantinya akan dibangun segera dapur umum.
Baca Juga: Semeru Erupsi, Waspada Ancaman Awan Panas Guguran dan Aliran Lahar