Korban PHK hingga Paylater, Mereka Berharap Lolos PPS

2.349 warga Kabupaten Banyuwangi ikut tes PPS

Banyuwangi, IDN Times - Sebanyak 2.349 warga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ikuti seleksi tes tulis rekrutmen badan ad hoc Panitia Pemungutan Suara (PPS) KPU Banyuwangi untuk Pemilu 2024. Dalam ujian tertulis ini, para pendaftar harus menyelesaikan 75 soal selama 90 menit. Seluruhnya menjalani ujian tes tulis di gedung Universitas PGRI Banyuwangi. 

1. Hanya dibutuhkan 3 orang per desa

Korban PHK hingga Paylater, Mereka Berharap Lolos PPSTes tulis calon PPS Pemilu 2024 di Banyuwangi. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Ribuan pendaftar PPS tersebut akan bersaing untuk menjadi 3 terbaik yang bakal ditempatkan di 217 desa dan kelurahan. Divisi SDM Parmas KPU Banyuwangi, Dian Purnawan mengatakan bahwa KPU hanya akan mengambil sebanyak 651 dari total pendaftar. Sebelum tes ini, secara global ada 4.292 warga Banyuwangi yang mendaftar.

"Setelah melalui tahapan seleksi administrasi, hanya ada 2349 pendaftar yang dinyatakan lolos saat verifikasi berkas," kata Dian, Jumat (6/1/2023).

Baca Juga: 3 Mitos Air Terjun Jagir Banyuwangi, Dijaga Bidadari Cantik?

2. Antusiasme perempuan di pemilu meningkat

Korban PHK hingga Paylater, Mereka Berharap Lolos PPSUjian tes tulis calon PPS Pemilu 2024 di Banyuwangi. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Dian mengakui, pada rekrutmen untuk Pemilu 2024 ini, lebih banyak dibandingkan tahun politik periode sebelumnya. Berdasarkan data KPU Banyuwangi, pendaftar PPS sebelumnya secara total tidak lebih dari 3.000 orang.

Sementara dari keseluruhan pendaftar PPS untuk Pemilu 2024 ini, perbandingan antara gender nyaris sebanding. Data ini menunjukkan bahwa antusiasme perempuan untuk minat penyelenggara Pemilu meningkat. 

"Perbandingannya cukup besar. Jumlahnya pun hampir seimbang, hanya selisih puluhan orang saja. Lebih banyak yang laki-laki," katanya. 

3. Obsesi pendaftar, mantan PHK hingga terjerat Paylater

Korban PHK hingga Paylater, Mereka Berharap Lolos PPSTes tulis calon PPS Pemilu 2024 di Banyuwangi. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Nabella Putri Ayu, salah satu pendaftar yang mengikuti tes PPS hari ini, berharap dirinya bisa lolos. Bella panggilan akrabnya, menganggap bahwa ajang Pemilu ini sekaligus sebagai peluang kerja yang terbuka lebar.

Dia mengaku, satu tahun belakangan ini dirinya terpaksa menganggur akibat kebijakan PHK perusahaan. Bella mengaku, pendaftar dengan alasan serupa juga banyak.

"Sebelumnya saya kerja di Bali di hotel, kena perampingan karyawan karyawan karena Pandemi COVID-19 lalu. Harapannya semoga ini bisa lolos dan bisa dapat kerja lagi," ungkap Bella.

Berbeda dengan Bella, Eko Purnomo mengaku sengaja mengikuti PPS ini untuk mendapatkan pendapatan tambahan. Lebih detailnya lagi, Eko bertujuan untuk terlepas dari belitan Paylater di salah satu lapak online.

"Gaji tidak mencukupi. Paylater tidak ada habisnya, saya seperti terjebak di lingkaran ini. Makanya ikutan biar bisa lunas dan terbebas. Kan lumayan buat tambahan ekonomi," ungkap Eko kepada IDN Times

Baca Juga: 5 Kejahatan Paling Sering Terjadi di Banyuwangi

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya