Cinta Berat di Ongkos, Pria Banyuwangi Teror Pacar Bom Molotov
Ilustrasi (Wikimedia.org/Mstyslav Chernov)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Seseorang bisa melakukan aksi kejahatan dengan berbagai dalih atau modus. Kejahatan tersebut terkadang bahkan didasari oleh alasan yang cukup sepele. misalnya saja gegara persoalan asmara. Ya, seorang pria di Banyuwangi, Jawa Timur diringkus polisi karena melampiaskan amarahnya kepada kekasihnya.
1. Ekonomi sulit, pikiran jadi sempit
Ilustrasi patah hati (IDN Times/Mardya Shakti)Pria tersebut berinisial SP, dewasa berumur 27 tahun, warga Desa Temuasri, Kecamatan Sempu. Diduga karena problem ekonomi, pria ini nekat melakukan aksi konyol untuk melampiaskan kekesalannya. Bahkan aksi tersebut tergolong ekstrem.
Pria ini nekat melempar bom molotov ke rumah milik kekasihnya itu. Aksi lempar molotov itu dilakukan dini hari sekitar pukul 01.00 WIB pada Kamis (12/1/2023). Rumah kekasihnya berada di Desa Sumbersari, Kecamatan Srono.
"Korban merupakan pacar pelaku. Terjadi permasalahan uang berakibat retaknya hubungan. Pelaku tidak mampu mengendalikan emosi," kata Kapolsek Srono, AKP Achmad Junaedi saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Toko di Banyuwangi Terbakar, Kerugian Mencapai Rp750 Juta
2. Lempar lalu cabut, kursi rumah target terbakar
Ilustrasi Kebakaran (IDN Times/Arief Rahmat)Lemparan bom molotov itu kemudian membakar kursi dan sebagian yang ada di teras rumah si pujaan hatinya. Beruntung, tidak ada korban dari aksi nekat pria yang sedang patah hati tersebut.
Dari TKP, polisi mendapatkan dua bekas bom molotov yang sudah meledak. Satu molotov dibuat dari sebuah botol miras jenis anggur merah. Sedangkan satunya berukuran kecil sekira botol minuman energi.
"Isinya BBM jenis Pertalite yang diambil dari motor miliknya. Kemudian ditutup menggunakan kapas sintetis. Ini yang kemudian digunakan untuk melempar (mem-bom) rumah korban," kata Junaedi.
3. Rakit molotov di rumah, sedot BBM motor
PixabayBom molotov tersebut dirakit oleh pelaku di rumahnya sendiri. Di tengah malam, pelaku menuju ke rumah kekasihnya. Sampai di lokasi, pelaku langsung melempar molotov yang sebelumnya sudah disulut memakai korek. Setelah bom molotov dilempar dan api menyala, si pria langsung tancap gas melarikan diri.
"Molotov langsung dilempar ke arah rumah korban. Ada beberapa yang terbakar," katanya.
Karena lekas diketahui oleh pemilik rumah, api pun bisa langsung ditangani dan tidak sampai merembet. Karena teror itulah, pacar korban kemudian melapor ke polisi. Polisi kemudian memburu pelaku dan menangkapnya untuk melakukan proses hukum lebih lanjut.
Baca Juga: BKSDA Gali Fakta Kemunculan Macan Tutul di Banyuwangi
