Buntut Demo BBM, 5 Mahasiswa Banyuwangi Diperiksa Polisi

Mereka diperiksa bergiliran

Banyuwangi, IDN Times - Buntut aksi demo penolakan kebijakan kenaikan harga BBM, sejumlah mahasiswa di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diperiksa polisi. Sedikitnya ada 5 mahasiswa yang secara bergiliran mendapatkan panggilan oleh tim penyidik Polresta Banyuwangi.

1. Buntut aksi rusak gerbang dan copot papan nama

Buntut Demo BBM, 5 Mahasiswa Banyuwangi Diperiksa PolisiAksi demo mahasiswa di Banyuwangi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Untuk diketahui pada Jumat (16/9/2022) lalu, puluhan mahasiswa lintas kampus menggelar aksi demo penolakan BBM di depan kantor bupati dan DPRD Banyuwangi. Selama aksi demo, mahasiswa juga membakar ban di depan gedung DPRD dan di taman kantor bupati.

Mahasiswa juga memanjat dinding gedung DPRD dan mencopot simbol nama dan menggantinya dengan coretan tulisan versi mereka. Aksi serupa juga dilakukan di kantor bupati.

Mahasiswa juga melempari petugas yang berjaga di balik gebang kantor bupati. Mereka juga memaksa masuk ke halaman kantor bupati dengan merusak gerbang. Tak cukup disitu, kaca di beberapa ruangan juga pecah terkena lemparan dari arah kerumunan demonstran.

Baca Juga: Demo Tolak Kenaikan BBM di Tuban, Mahasiswa dan Polisi Nyaris Ricuh

2. Koordinator aksi diperiksa

Buntut Demo BBM, 5 Mahasiswa Banyuwangi Diperiksa PolisiAksi demonstran di Banyuwangi. (tangkapan layar video)

Berdasarkan informasi yang diterima IDN Times, demonstran tersebut merupakan elemen pemuda dari organisasi Ektra Kampus. Yakni ada GMNI, HMI, dan IMM serta organisasi Intra kampus BEM. Informasinya, masing-masing dari koordinator organisasi tersebut bergantian mendapatkan surat pemanggilan dari kepolisian setempat.

"Kita periksa. Intinya kasus perusakan kemarin kita cek saksi-saksinya siapa saja," kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa, saat dikonfirmasi pada Rabu (21/8/2022).

Deddy Foury Millewa menyebut sedikitnya ada 5 orang yang dimintai keterangan sebagai saksi atas aksi demo beberapa hari lalu. Dia menyebut, aksi perusakan yang sempat terekam kamera itu dilakukan oleh beberapa mahasiswa. Menurutnya, itu hanya kekesalan pribadi yang didalihkan untuk kepentingan sosial.

“Kita lihat satu persatu, kita pelan-pelan. Karena kita bergerak itu berdasarkan konteks bukan konten. Jadi, semua mahasiswa mendukung kami. Alhamdulillah baik," katanya.

3. Teman diperiksa, mahasiswa aksi lagi

Buntut Demo BBM, 5 Mahasiswa Banyuwangi Diperiksa PolisiAksi bungkam mahasiswa di depan Polresta Banyuwangi. (IDN Times/ Agung Sedana)

Segelintir mahasiswa Banyuwangi juga menggelar aksi damai dan bisu di depan Polresta Banyuwangi. Aksi ini dilakukan sebagai rasa solidaritas terhadap sesama kelompok pergerakan. Mereka menilai, demonstrasi yang mereka lakukan sebelumnya murni sebagai jeritan akademisi saat melihat kenaikan harga BBM yang kian menyengsarakan masyarakat. Mereka juga menuntut agar tidak mengkriminalisasi mahasiswa. 

Mengenai pencopotan tulisan, aksi pelemparan dan juga perobohan pintu pagar kantor bupati, itu dilakukan sebagai cerminan ketidakpercayaan dan kekecewaan mahasiswa terhadap Forkopimda Banyuwangi.

"Dibuktikan dengan kita konvoi, merusak pagar dan melempar tomat dan juga mencopot tulisan sebagai bukti bahwa kita tidak percaya kepada DPRD dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi," kata A, salah satu koordinator aksi unjuk rasa.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Wisata di Banyuwangi Sepi Pengunjung

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya