Serunya Nobar Final Pildun di Lereng Gunung Raung Banyuwangi

Tim jagoan boleh kalah, tapi persahabatan tetep lanjut

Banyuwangi, IDN Times - Final Piala Dunia 2022 Qatar telah rampung. Pada laga Argentina vs Prancis tersebut, Lionel Messi CS berhasil menjadi juara setelah 36 tahun lamanya puasa gelar.

Di pemukiman lereng Gunung Raung, tepatnya di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ada keseruan ratusan warga dari aktivitas nonton bareng laga panas tersebut. 

1. Nonton di pinggiran jalan

Serunya Nobar Final Pildun di Lereng Gunung Raung BanyuwangiNobar Final Piala Dunia 2022 di Banyuwangi. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Sejak pukul 22.00 WIB pada Minggu 18 Desember 2022, ratusan warga berkumpul di pinggiran jalan. Melalui layar putih berukuran 4x2 meter, proyektor mentransmisikan pertandingan pamungkas Argentina vs Prancis.

Mereka duduk memanjang di atas trotoar. Ada yang lesehan, ada pula yang menggunakan bangku kayu. Baik itu orang tua, ataupun remaja. Sorakan demi sorakan terus bersahutan saat kedua tim jual beli serangan.

"Malam ini yang paling ramai, ada mungkin kalau ratusan. Dipojok utara sana juga ada, di tengah dan di selatan itu juga nobar," kata Andri, pemuda setempat. 

Baca Juga: Puluhan Jurnalis Peserta Pelatihan BI Keracunan di Banyuwangi

2. Penonton tarkaman

Serunya Nobar Final Pildun di Lereng Gunung Raung BanyuwangiNobar Final Piala Dunia 2022 di Banyuwangi. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Tidak hanya warga lokal Desa Jambewangi saja, bahkan ada pula penonton yang datang Kecamatan Songgon, dan juga Kecamatan Genteng. Rata-rata, warga yang melihat adalah mereka yang tidak bisa melihat siaran langsung dari chanel televisi atau memiliki langganan streaming resmi Piala Dunia. 

Ali Nurfatoni misalnya, dia adalah Kepala Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon. Dirinya rela hijrah puluhan kilometer hanya untuk sekedar mencari kesenangan dan keseruan nonton bareng final Piala Dunia. Padahal dirumahnya, Toni bisa menontonnya melalui ponsel atau televisi.

"Sepakbola itu ya seperti ini, cocok ditonton bersama. Keseruannya itu yang dicari, apalagi partai final," ungkap Toni.

3. Selebrasi konyol, adu sorakan dan jogetan

Serunya Nobar Final Pildun di Lereng Gunung Raung BanyuwangiNobar Final Piala Dunia 2022 di Banyuwangi. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Bahkan saat salah satu tim berhasil mencetak gol, selebrasi pun dilakukan. Melompat, menari dan banyak lagi aksi konyol yang dilakukan warga. Seolah-olah, merekalah yang mencetak gol. 

Tidak hanya pertandingannya saja yang panas, peserta nobar pun juga dibuat panas. Selama pertandingan, berkali-kali terjadi aksi ejek. Namun, hal itu sudah biasa di lingkungan warga setempat.

"Biasa itu, anggap saja bumbu-bumbu manis saat nonton bareng," kata Toni.

Toni menyebut, hal sesederhana inilah yang membuat warga desa rukun. Dari sebuah tontonan yang bisa mempersatukan. Namun sayangnya, tim jagoan Toni harus tumbang. 

"Menang itu hanya bonus gengsi saja. Selebihnya ya cuman sekedar hiburan, ngumpul bersama. Teriak-teriak girang," ungkapnya. 

4. Bebas judi, penonton mabuk diusir

Serunya Nobar Final Pildun di Lereng Gunung Raung BanyuwangiNobar Final Piala Dunia 2022 di Banyuwangi. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Sementara itu Ketua RT setempat, Paijan memastikan bahwa nobar yang digelar warga lingkungan Kampungbaru, Dusun Panjen, ini terbebas dari praktik judi. Paijan menyebut, nobar ini berlangsung hampir setiap malam saat ada jadwal pertandingan Piala Dunia.

"Kalau judi tidak ada, karena memang ini hanya sebatas hiburan masyarakat disini," ungkapnya. 

Menurut Paijan, bahkan ada aturan khusus bagi peserta nobar. Yakni, siapapun dilarang menonton bersama apabila membawa minuman keras atau dalam kondisi mabuk.

"Lagian pemuda disini sudah kompak, kalau ada penonton yang mabuk ya disuruh pergi. Biar nggak kisruh, makanya ada aturan penonton dilarang mabuk atau bawa minuman," cetus Paijan. 

Baca Juga: 10 Momen Titi Kamal Syuting Rasa Liburan Bareng Keluarga di Banyuwangi

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya