Karya Seni Kanvas Seniman Banyuwangi Jamah Pasar NFT

Beli lagu dapat lukisan secara terbatas!

Banyuwangi, IDN Times - Sejumlah seni lukisan seniman dari Banyuwangi, Jawa Timur, masuk ke dalam platform digital Non-Fungible Token atau NFT. Kini coretan kanvas seniman lokal Banyuwangi ini bisa merambah pasar tak terbatas dunia.

Terdaftar NFT ini, karya seniman Banyuwangi dikolaborasikan dengan karya musik dari sejumlah penyanyi kondang Indonesia. Di antaranya adalah Once Mekel, Yuni Shara, Shania dan sejumlah artis Indonesia lainnya.

NFT ini digadang-gadang menjadi ekosistem baru bagi seniman di Banyuwangi. Sistem kerjanya, barang siapa ada yang membeli salah satu lagu dari penyanyi yang terdaftar kerjasama, akan langsung mendapatkan lukisan seniman Banyuwangi dalam bentuk digital. 

Misalnya saja, jika ada yang membeli lagu berjudul "Tanda Tanda" yang dinyanyikan Yuni Shara, pembeli tersebut akan mendapatkan lukisan NFT berjudul "Bunga Asmara" karya Suryantara. Ini juga berlaku untuk lagu-lagu lainnya. 

1. Alasan seniman Banyuwangi dipilih di NFT 

Karya Seni Kanvas Seniman Banyuwangi Jamah Pasar NFTKarya seniman Banyuwangi di NFT. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Founder ArtOs Nusantara, Imam Maskun, mengatakan bahwa ada alasan sejumlah perusahaan besar memilih seniman Banyuwangi di NFT. Salah satu alasannya, karena seniman Banyuwangi mampu menciptakan sebuah karya otentik yang cukup kental dengan nilai lokal. 

"Salah satunya adalah ide-ide yang tertuang ke dalam karya perupa Banyuwangi ini original dan sesuai dengan lagu yang dijual," kata Imam, Kamis (19/1/2023).

Imam menjelaskan, sejauh ini sudah ada 11 pelukis asal Banyuwangi yang karyanya terpajang bersama deretan lagu-lagu artis Indonesia. Lukisan tersebut akan terus bertambah seiring dengan jumlah lagu yang masuk dalam list NFT. 

Baca Juga: Tertarik Terjun ke NFT? Cari Tahu Dulu Potensinya di Indonesia

2. Seni patung juga memungkinkan masuk NFT

Karya Seni Kanvas Seniman Banyuwangi Jamah Pasar NFTContoh lukisan seniman Banyuwangi di NFT. (IDN Times/ Agung Sedana)

Founder MYDIO Tech Indra Putra, mengatakan jika kolaborasi NFT ini tidak hanya terbatas di musik dan lukisan saja. Memungkinkan nantinya, para seniman patung dan seniman lainnya di Banyuwangi juga bisa berkolaborasi. Peluang ini tentunya bisa dimanfaatkan para seniman untuk menghasilkan cuan lebih melalui pasar digital. 

"Tentunya ide kolaborasi ini cukup unik. Bisa mendongkrak daya jual, maka harus didukung dan didorong. Karena ini adalah aset. Selain itu project ini sebagai bentuk perubahan bersama yang mendukung karya seni secara luas. Semoga kedepannya seni lainnya bisa masuk, seni pahat misalnya," kata Indra melalui sambungan video. 

3. Kolaborasi musik - lukisan pertama di Indonesia

Karya Seni Kanvas Seniman Banyuwangi Jamah Pasar NFTContoh lukisan seniman Banyuwangi di NFT. (IDN Times/ Agung Sedana)

Pelantun lagu Dealova, Once Mekel mengaku sangat antusias dengan metode pengembangan industri musik melalui NFT ini. Selain itu, dirinya sangat berharap kebangkitan semangat seniman lukis di nusantara. Once merasa terhormat apabila karya-karya musisi Indonesia bisa digambarkan secara visual melalui karya lukisan. 

"Jadi orang tidak hanya menikmati musik dan liriknya saja. Orang sekaligus bisa menikmati perwujudan dari isi lagu itu melalui gambaran seni yang tertuang kedalam lukisan," ungkap Once. 

Selain dapat menghasilkan royalti dari NFT ini, Once juga berkeyakinan bahwa seniman lukis bisa memiliki panggung baru. Tidak hanya pameran melalui galeri, juga pameran melalui karya-karya digital. 

Baca Juga: Tertarik dengan NFT? Ini Dia 4 Jenis NFT yang Bisa Kamu Kepoin

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya