5 Kejahatan Paling Sering Terjadi di Banyuwangi

Kejahatan sering terjadi karena adanya kesempatan

Banyuwangi, IDN Times - Polresta Banyuwangi, dalam laporannya di akhir tahun 2022 yang dilihat IDN Times pada Sabtu 31 Desember, mengungkapkan sejumlah kasus kejahatan yang marak terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Kejahatan yang terjadi sepanjang tahun ini menyeret 1.498 tersangka dengan total 1.596 laporan. Pelaku didominasi oleh laki-laki dengan jumlah 1.109 pelaku dan perempuan sebanyak 389 pelaku.

Jika dilihat berdasarkan waktu kejahatan, rata-rata dilakukan di rentang waktu pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB. Kejahatan paling sering terjadi di wilayah pemukiman. Namun demikian kejatahan di jalan umum juga kerap terjadi. Berikut 5 rangkuman kejahatan paling sering terjadi di Kabupaten Banyuwangi selama tahun 2022 berdasarkan data kepolisian setempat.

1. Judi

5 Kejahatan Paling Sering Terjadi di BanyuwangiIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Judi merupakan kasus paling umum yang terjadi. Kasus ini menimpa hampir menyeluruh di segala usia. Namun mayoritas pelakunya adalah mereka yang berusia di atas 30 tahun. Adapun jenis judi yang paling sering adalah jenis sabung ayam dan juga togel. Sepanjang tahun ini, Polresta Banyuwangi melaporkan ada total 47 kasus judi dengan 71 tersangka. 

2. Penganiayaan

5 Kejahatan Paling Sering Terjadi di BanyuwangiIlustrasi Mengancam (IDN Times/Mardya Shakti)

Tingkat terjadinya kasus penganiayaan di Banyuwangi terbilang cukup tinggi. Hampir setiap bulan ada laporan terkait hal tersebut. Penganiayaan yang dilakukan cukup bervariasi, mulai dari kekerasan rumah tangga, pengeroyokan, geng motor dan tawuran. Berdasarkan data Polresta Banyuwangi, sepanjang tahun ini ada 142 kasus. 

3. Penipuan

5 Kejahatan Paling Sering Terjadi di BanyuwangiIlustrasi Utang (IDN Times/Mardya Shakti)

Penipuan merupakan kasus tinggi urutan ke 3 teratas. Di Banyuwangi, banyak modus kasus penipuan yang dilaporkan. Kerugian bahkan jika ditotal mencapai nilai miliaran rupiah. Seperti kasus arisan, investasi dan bahkan kasus dukun palsu. Penipuan bahkan juga pernah dilaporkan dari kasus beasiswa luar negeri. Saat itu, belasan mahasiswa asal Banyuwangi bahkan sempat terlunta-lunta di luar negeri akibat penipuan yang dilakukan oleh sejumlah pelaku di Banyuwangi. Secara total ada 149 kasus penipuan yang pernah terjadi.

Baca Juga: Arus Balik Nataru via Banyuwangi Dihantui Cuaca Buruk

4. Curi kendaraan dan pencurian dengan kekerasan

5 Kejahatan Paling Sering Terjadi di BanyuwangiIlustrasi Perampok Bank (IDN Times/Mardya Shakti)

Jika ditotal, dua kasus ini merupakan kasus tertinggi nomor 2. Kasus pencurian disertai kekerasan ini tak jarang yang menyebabkan korbannya terluka bahkan sampai meninggal dunia. Dalihnya pun beragam, mulai dari yang sepele hingga berat. 

Total ada sebanyak 90 kasus pencurian disertai kekerasan yang terjadi sepanjang tahun ini di Banyuwangi. Sedangkan kasus pencurian motor ada sebanyak 93 kasus. Terbaru, adalah kasus motor karyawan toko yang hilang digondol seorang pria yang berpura-pura sebagai sales produk. 

5. Pencurian di permukiman

5 Kejahatan Paling Sering Terjadi di BanyuwangiIlustrasi Pencuri (IDN Times/Mardya Shakti)

Pencurian biasa merpakan kasus paling marak terjadi di Banyuwangi. Kategori pencurian ini meliputi kasus pencurian yang kerap terjadi di lingkungan permukiman. Selain pencurian di rumah, pelaku juga membobol toko-toko. Pencurian kebanyakan dilakukan pada malam hari saat pemilik rumah atau toko sedang terlelap. Dilakukan dengan membobol atap, merusak pintu rumah atau bahkan menjebol tembok. Terbaru, ada sebuah kasus pencurian di mana pelaku mengelas pintu besi dan menciptakan lubang besar untuk menggasak isi toko. 

Baca Juga: Tahun Baru di Banyuwangi, Awas Banyak Uang Palsu!

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya