Pria di Gresik Dihajar Sekelompok Orang Gegara Posting Lomba Burung

Korban dipukul menggunakan kayu dan besi

Gresik, IDN Times - Apes menimpa Ahmad Ari Afandi (26), pria yang tinggal di Desa Peganden, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik ini dihajar oleh sekelompok orang tak dikenal pada Sabtu (17/6/2021) lalu. Sekelompok orang tersebut mengeroyok Afandi karena tak terima korban memposting suasana perlombaan di Desa Peganden. 

1. Akibat postingan korban, lomba burung dibubarkan petugas gabungan

Pria di Gresik Dihajar Sekelompok Orang Gegara Posting Lomba BurungPolisi mengamankan sepeda motor milik peserta lomba burung di Gresik. Dok Polsek Manyar

Akibat postingan korban itu, lomba kicau burung dibubarkan oleh petugas gabungan lantaran mengakibatkan kerumunan massa. Kapolsek Manyar AKP Bima Sakti saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut, korban penganiayaan mengalami sejumlah luka di bagian kepala dan tubuhnya.

"Iya mas korban dikeroyok massa dan kejadian itu bermula dari unggahan korban di media sosial," kata Bima, Jumat (23/7/2021).

Baca Juga: 10 Wisata Religi di Gresik, Rekomendasi Pelesiran saat Ramadan

2. Korban mengaku dipukul mengunakan kayu dan besi

Pria di Gresik Dihajar Sekelompok Orang Gegara Posting Lomba BurungLokasi lomba kicau burung di Kabupaten Gresik. Dok Polsek Manyar

Bima mengatakan, peristiwa pengeroyokan sendiri terjadi saat sekelompok orang yang tak terima itu mendatangi Afandi di rumah kosnya yang tak jauh dari area perlombaan burung. Korban kemudian dihajar menggunakan kayu, besi. Selain dipukul mengunakan kayu dan besi korban juga mendapat bogeman mentah dan juga ditendang di bagian dada.

"Setelah acara dibubarkan petugas pada pukul 17.00 WIB di hari yang sama para pelaku ini kemudian mendatangi kos korban dan menghajarnya beramai-ramai," jelas Bima.

3. Para pelaku kini tengah diburu oleh polisi

Pria di Gresik Dihajar Sekelompok Orang Gegara Posting Lomba BurungIlustrasi Penganiayaan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara korban yang tak terima diperlakukan seperti itu oleh sekelompok orang kemudian melaporkan kasus penganiyaan tersebut ke polisi. Polisi yang menerima laporan kemudian memeriksa sejumlah saksi dan memintai keterangan korban.

"Saat ini kami juga telah memburuh para pelaku pengeroyokan tersebut dan kami juga meyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok orang itu karena niat korban ini sudah benar mengingatkan mereka agar tidak berkerumun ditengah penerapan PPKM darurat di Kabupaten Gresik," pungkasnya.

Baca Juga: Pengin Mampir ke Lontar Sewu Gresik? Ini Lokasi dan Harga Tiketnya

Imron Saputra Photo Verified Writer Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya