Kabupaten Jombang Lakukan Pembelajaran Tatap Muka Mulai 6 April 2021

Akan ada shift pagi dan siang

Jombang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menyatakan kesiapannya untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) bagi bagi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada April 2021. Mereka menegaskan keputusan ini diambil dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kepastian ini merupakan hasil koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Ruang Swagata, Pendopo Kabupaten setempat, Selasa (23/3/2021).

1. Pelaksanaan PTM mulai 6 April

Kabupaten Jombang Lakukan Pembelajaran Tatap Muka Mulai 6 April 2021Bupati Jombang Mundjidah Wahab. IDN Times/Dok.Zainul Arifin

Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengatakan, hasil rapat dengan Forkopimda menyatakan kesiapan untuk menyelenggarakan PTM pada 6 April. "Kita rapat koordinasi, dari Forkopimda atau yang mewakili juga hadir, kemudian dari Kementerian Agama, Dinas Pendidikan sudah memaparkan semua tentang kesiapan untuk tanggal 6 (April 2021), mulai melaksanakan PTM," ujarnya.

2. Berlakukan sistem shift

Kabupaten Jombang Lakukan Pembelajaran Tatap Muka Mulai 6 April 2021Ilustrasi siswa belajar dengan protokol kesehatan. IDN Times/Dok. Zainul Arifin

Mundjidah menyebut, bahwa dinas terkait telah mempersiapkan secara matang rencana pelaksanaan PTM tersebut. Ia juga mengklaim sudah 80 persen sekolah siap untuk PTM. Persiapan itu seperti penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) hingga koordinasi dengan para wali murid terkait belajar tatap muka di masa Pandemik. Yakni ada pengurangan jam belajar di sekolah.

"Tidak seperti PTM sebelum Pandemik COVID-19. Jadi (masuk) jam 07.00 WIB sampai jam 10.00 WIB. Jadi ada (sistem) shift. Ada pagi dan siang," Jelas Mundjidah.

Baca Juga: Cerita Perajin Tas Jombang Bangkit dari Keterpurukan Akibat Pandemik

3. Forkopimda akan monitoring PTM

Kabupaten Jombang Lakukan Pembelajaran Tatap Muka Mulai 6 April 2021Rapat Koordinasi Forkopimda tentang kesiapan pembelajaran tatap muka di Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Lebih lanjut Mundjidah menegaskan, Forkopimda Jombang juga akan memonitoring sekolah-sekolah selama pelaksanaan PTM. Tujuannya untuk memastikan penerapan protokol kesehatan agar tidak muncul penularan COVID-19 di lingkungan keluarga.

"Kita akan monitoring, kita akan terjun ke sekolah-sekolah," katanya.

Menurut Mundjidah, yang tidak kalah penting yakni memberikan monitoring pengawasan, baik oleh satpol PP maupun tiga pilar tentang kepulangan anak-anak. Mereka tidak boleh mampir mampir melakukan kegiatan di luar itu. Artinya setelah mengikuti PTM langsung pulang ke rumah.

"Pihak sekolah mengingatkan Anak anak TDK buka masker, tidak ada jam istirahat, tidak ada kesempatan jajan, dan sebaiknya membawa bekal sendiri," pungkasnya.

Sebatas diketahui, di Kabupaten Jombang, kasus yang terkonfirmasi positif COVID-19 hingga Minggu ini mencapai 4.476 orang. Terdapat 3.960 orang yang sudah dinyatakan sembuh, 39 orang masih dirawat, dan 477 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Kreatif! Disabilitas Jombang Sulap Serabut Kelapa Jadi Barang Bernilai

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya