Sandiaga Sebut Indonesia sebagai Narco-State: Kita Darurat Narkoba

Meksiko adalah salah satu contoh narco-state

Surabaya, IDN Times - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, menyebut Indonesia tengah darurat narkoba. Ungkapan tersebut dilontarkannya seusai mengunjungi tersangka kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani Prasetyo, di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, Sabtu (16/2).

"Mungkin yang perlu kita soroti adalah over capacity. Di sini kapasitasnya hanya 700, tapi 2900 menempati rutan ini. 80 persen lebih dari pengguna narkoba," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga: Sebut Pemerintah Bully Rakyat, Sandiaga Bagi-Bagi Jamu Masuk Angin

1. Sandiaga soroti permasalahan yang sama hampir di banyak Rutan dan Lapas

Sandiaga Sebut Indonesia sebagai Narco-State: Kita Darurat NarkobaIDN Times/Vanny El Rahman

Kemudian, Sandiaga mengatakan bila kelebihan kapasitas akibat pengguna narkoba terjadi di banyak Rutan dan Lapas. Karenanya, dia menyebut Indonesia sebagai narco-state.

"Seluruh Lapas sudah dibanjiri oleh para napi yang terkena kasus narkoba. Kita sudah menjadi narco-state, negara yang daruruat terhadap narkoba," tambah dia.

2. Sandiaga sebut kelebihan kapasitas akan sulit dihindarkan

Sandiaga Sebut Indonesia sebagai Narco-State: Kita Darurat NarkobaIDN Times/Vanny El Rahman

Pendamping Prabowo Subianto itu menyebut, pembangunan Lapas dan Rutan tambahan akan sia-sia bila pengentasan narkoba tidak dioptimalkan.

Sandiaga menuturkan, "Mau dibangun berapapun juga jumlah kapasitasnya, kalau jumlah penggunaan narkoba terus meningkat seperti ini, ini kapasitasnya akan membludak."

3. Sandiaga ibaratkan lapas dan rutan yang overload bak kapal oleng

Sandiaga Sebut Indonesia sebagai Narco-State: Kita Darurat NarkobaIDN Times/Vanny El Rahman

Bagi Sandi, narkoba menyebabkan Rutan dan Lapas sebagai tempat pembinaan pelanggar hukum menjadi tidak efektif. Dia menganalogikan hal tersebut seperti kapal oleng yang terancam karam.

"Ibarat kapal, kapal yang hanya bisa mengiri 100 penumpang, sekarang di isi lebih dari 500 penumpang. Berarti ini akan mengakibatkan kapal ini kecelakaan, karam. Mungkin berkibat banyak sekali masyarakat yang akan kehilangan sanak saudaranya karena keadaan di dalam lapas sendiri sangat memprihatinkan," tutup dia.

Baca Juga: Jenguk Ahmad Dhani di Rutan Medaeng, Sandiaga: Dia Banyak Senyum

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya