Ma'ruf Amin Yakin Santri Bisa Mencegah Indonesia Seperti Suriah

Santri adalah benteng bangsa

Probolinggo, IDN Times - Calon wakil presiden pendamping petahana, Joko "Jokowi" Widodo, Kiai Ma'ruf Amin tengah bersilaturahmi dengan sejumlah sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Nurul Jadid di Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (28/9). Pada kesempatan itu, ia mengaku senang bisa berkumpul dengan para ulama.

"Silaturahim itu Menggembirakan. Ketika berjumpa para kiai, tokoh masyarakat, berkumpul dengan para santri itu terasa menyenangkan. Jadi tak terasa lelahnya," kata Ma'ruf, Jumat (29/8).

1. Ma'ruf percaya pesantren bisa menjadi tempat mencari solusi kebangsaan

Ma'ruf Amin Yakin Santri Bisa Mencegah Indonesia Seperti SuriahDok IDN Times/Istimewa

Kemudian, Ma'ruf menyarankan agar potensi pesantren dalam bermusyawarah mencari solusi fiqih (bahtsul masail) atas persoalan bangsa yang kekinian harus ditingkagkan. "Pesantren perlu melatih santri agar mampu menjawab persoalan kekinian yang dihadapi ummat," sambung dia.

Baca Juga: Pengunggah Video Pawai TK Probolinggo Tak Akan Diusut 

2. Santri adalah benteng bangsa

Ma'ruf Amin Yakin Santri Bisa Mencegah Indonesia Seperti SuriahDok IDN Times/Istimewa

Adapun sesepuh NU yang sempat ditemui pria berusia 75 tahun itu adalah Kiai Imron, Kiai Wafi, dan Kiai Mun'im. Mereka adalah kiai yang dulu aktif di bawah kepemimpinan Almarhum Kiai Idham chalid.

Kepada mereka, Ma'ruf mengatakan bahwa santri memiliki peran penting dalam rangka menangkal hoax, fitnah, serta ujaran kebencian. Karenanya, ia meminta supaya santri bersinergi dengan elemen bangsa lainnya untuk menjaga NKRI. "Kalau tidak ditanggulangi bersama, bisa seperti Suriah nanti," beber Ma'ruf.

3. Pancasila dan UUD 1945 harga mati untuk Indonesia

Ma'ruf Amin Yakin Santri Bisa Mencegah Indonesia Seperti SuriahDok IDN Times/Istimewa

Terakhir, Ma'ruf meyakinkan rekan rombongannya, Pancasila dan UUD 1945 adalah simpul perekat bangsa Indonesia yang tidak bisa ditawar lagi. Menurutnya, Islam dan konsep kebangsaan bisa berjalan beriringan.

"Karenanya, sekarang perlu kita sampaikan ke ummat, bahwa yang dibutuhkan di Indonesia bukan hanya Islam kaffah. Tetapi Islam kaffah ma'al mitsaq. Kita perlu pengamalan nilai Islam, yang dibingkai dalam kesepakatan berbangsa. Mitsaqnya di Indonesia itu ya Pancasila dan UUD 1945. Kalau di Saudi dan negara muslim lain kan ada mamlakah, kerajaan. Kalau di Indonesia ya Republik," paparnya.

4. Kiprah Ma'ruf di kancah nasional penting untuk menjaga persatuan umat

Ma'ruf Amin Yakin Santri Bisa Mencegah Indonesia Seperti SuriahDok IDN Times/Istimewa

Terakhir, pengasuh Pesantren Nurul Jadid, Kiai Zuhri Zaini, berharap kehadiran Ma'ruf Amin di kancah politik nasional bisa menjadi penengah atas gesekan kelompok kanan dan kiri.

"Kiai Ma'ruf terbukti mampu menjadi penengah. Mengayomi umat, juga mengupayakan perbaikan ekonomi umat. Kami berharap, Kiai Ma'ruf tetap istiqamah dalam memperjuangkan pesantren, umat Islam dan bangsa Indonesia pada umumnya," tutup Zuhri.

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Keluarga Gus Dur Sudah Akrab dengan Saya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya